Kampartrapost.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) desak agar seluruh negara di dunia kembalu memperketat protokol kesehatan setelah varian Covid-19 kembali terdeteksi.
Melansir Reuters, varian virus corona baru terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan. Hal ini berbuntut negara Uni Eropa dan Inggris yang memperketat kontrol perbatasan.
Covid-19 varian Botswana terbaru ini memiliki nama ilmiah B.1.1.529 yang di sebut banyak memiliki mutasi.
Baca juga:Â Cegah Varian Botswana, India Perketat Tes Covid bagi Pelancong
Kasus ini juga telah terdeteksi di beberapa wilayah. Seperti Hongkong yang pertama kali mendeteksi Covid-19 varian Botswana pada hari Kamis (25/11/2021).
Pihak berwenang Hongkong mengatakan, jika varian baru ini muncul setelah seorang pasien tersebut baru tiba dari Afrika Selatan.
Melansir CNN, virus varian terbaru ini memiliki nama Nu, sesuai konvensi penamaan global berdasarkan alfabet Yunani.
Baca juga:Â Selidiki Adanya UFO, Pentagon Bentuk Pasukan Baru
Sampai saat ini, baru terdeteksi sembilan kasus Covid-19 Botswana di seluruh dunia yakni tiga di Botswana dan enam lainnya di Afrika Selatan.
Meski begitu, tingkat penularan virus varian terbaru ini masih belum di ketahui. Para ilmuan saat ini sedang menguji tingkat keganasan dari virus varian terbaru ini mengingat jumlah mutasi yang sangat banyak di banding dengan varian lainnya.
Mereka juga khawatir jika nantinya varian Botswana ini akan menjadi gelombang virus terbaru covid-19 di dunia lantaran mungkin saja tak terdeteksi antibodi tubuh.