Virus Kembali Muncul di Wuhan, Pemerintah Cepat Lakukan Pembatasan dan Tes Massal

China, Kampartrapost.com – Pemerintah di kota Wuhan China dengan cepat akan melakukan tes Covid-19 kepada seluruh warga China. Setelah ditemukan beberapa kasus positif yang terdeteksi di sana.

Wuhan, kota yang memiliki kurang lebih 11 juta penduduk itu pada akhir 2019 menjadi sorotan dunia setelah petama kali kasus virus corona terdeteksi disana.

Saat ini China kembali dihantui oleh adanya virus corona dalam beberapa bulan akhir ini. Dalam sepuluh hari hampir 300 positif ditemukan disana.

Sekitar 15 provinsi yang berada di China kini kembali terdeteksi adanya virus corona. Pemerintah setempat dengan cepat menurunkan perintah untuk segera melakukan pembatasan kegiatan pada warganya dan melakukan tes pengujian secara massal.

Baca juga: Kondisi BPJS Sebelum dan Ketika Covid dan Rekomendasi Untuk Menstabilkan Kas BPJS dengan Sustainable

Pada hari Selasa (3/8) pemerintah Wuhan melaporkan jika ada 90 kasus positif terbaru di kota tersebut. Komisi Kesehatan mengatakan jika 61 diantaranya tertular secara lokal lebih banyak dibanding hari sebelumnya dengan 55 kasus positif.

China telah dapat mengendalikan sebagian virus yang menyebar ketika pemerintah melakukan pembatasan kegiatan.

Namun kekhawatiran muncul baru-baru ini, karena untuk pertama kalinya virus ini terdeteksi di antara para pekerja di bandara di Nanjing.

Pihak berwenang setempat kemudian telah melakukan pengujian tes virus pada 9,2 juta penduduk setempat sebanyak tiga kali dan telah melakukan lockdown pada warganya.

Baca juga: Peretas Matikan Sistem Pemesanan Vaksinasi Covid-19 di Italia

Selama akhir pekan ini sorotan beralih dari Nanjing ke tujuan wisata populer Zhangjiajie yang terletak di provinsi Hunan yang saat ini terdapat kasus positif baru muncul. Diperkirakan kasus baru ini muncul akibat dari wisatawan Nangjin yang berkunjung selama akhir pekan baru-baru ini.

Pejabat kesehatan setempat saat ini memfokuskan identifikasinya pada sebuah teater yang berada di Zhangjiajie. Untuk saat ini mereka memusatkan pelacakan sekitar 5 ribu orang yang hadir dalam pertunjukan teater tersebut dan kembali ke kota asal mereka.

“Zhangjiajie kini menjadi pusat penyebaran utama di China,” Kata Zhong Nanshan.

Baru-baru ini kasus baru juga muncul di ibu kota China, Beijing. Pejabat kota melaporkan jika beberapa kasus positif muncul di sini.

Baca juga: Anies Wajibkan Pengunjung Pasar, Warteg dan Mal Harus Vaksin

Berita Terkait