Wali Kota Pekanbaru Beri Peringatan Gelombang Covid-19 yang Diprediksi Memuncak Akhir Februari

Kampartrapost.com – Wali Kota Pekanbaru Firdaus memberi peringatan pada masyarakat terkait prediksi gelombang Covid-19 yang akan berlangsung akhir Februari mendatang.

Diperlukan langkah pencegahan dari seluruh pihak, baik pemerintah hingga masyarakat agar penyebaran Covid-19 secara besar-besaran dapat dikendalikan.

Firdaus menyatakan prediksi puncak gelombang Covid-19 tersebut pada Sabtu (5/2/2022).

“Mulai dari Natal, Tahun Baru, Imlek akan kelihatan puncaknya pada akhir Februari dan awal Maret,” ungkap Firdaus, dilansir dari Riau Aktual.

Ia menyebutkan pada awal Februari terdapat 25 kasus Covid-19 yang didominasi oleh klaster rumah tangga.

Baca juga: Bejat! Guru Ngaji di Kalteng Cabuli Anak 12 Tahun di Dekat Masjid

Pada awal tahun sendiri Kota Pekanbaru sempat bebas dari kasus Covid-19. Hanya terdapat sekitar satu atau dua kasus dalam satu pekan.

Selama dua pekan pula Kota Pekanbaru tak mengalami peningkatan kasus Covid-19, yang akhirnya pada Februari penyebaran cukup tinggi kembali terjadi.

Dari data beberapa hari yang lalu, tercatat sebanyak 31 orang terpapar virus Corona di Pekanbaru, yang mana hal ini menjadi peningkatan kasus dari data sebelumnya.

Penyebaran virus dari Wuhan tersebut tercatat paling banyak ditemukan di Kecamatan Payung Sekaki.

Firdaus menjelaskan, terdapat satu rumah berisi enam orang dan satu rumah ditinggali empat orang yang ikut tertular virus Covid-19.

Baca juga: Ribuan Limbah Bekas Alat Antigen Berserakan di Selat Bali

Mereka diduga medapatkan paparan tersebut setelah pulang hari raya, yang mana saat itu peluang penyebaran sangat besar.

Dari hasil pelacakan kontak sendiri, tidak ditemukan warga yang melakukan kontak dengan keluarga terkait.

Untuk itu diperlukan kerja sama yang dapat dimulai dari pemerintah untuk menanggulangi gelombang Covid-19 yang diprediksi akan datang dalam waktu dekat.

Meskipun sempat tidak mengalami peningkatan dan menunjukan penurunan yang baik, Kota Pekanbaru harus tetap bersiap.

Persiapan dilakukan agar puncak gelombang Covid-19 nantinya tidak berakibat buruk pada masyarakat.

Berita Terkait