Warga Bangkinang Kaget Harga BBM Naik

Kampartrapost.com – Warga Bangkinang kaget ketika mengetahui harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah naik. Mereka merasa kecewa karena adanya kenaikan BBM tanpa mendapatkan informasi sebelumnya dari pemerintah.

Hal tersebut dirasakan oleh salah seorang warga Bangkinang usai membeli BBM di SPBU Bangkinang di Jalan Prof. M. Yamin.

Saat itu wartawan Kampartrapost singgah di salah satu kedai di Pasar Inpres Bangkinang, Sabtu (1/4). Salah seorang pembeli mengatakan bahwa ia usai mengisi BBM dan kaget ternyata harga BBM sudah naik.

Biasanya ia mengisi penuh BBM motornya dan mengeluarkan biaya 30 ribu rupiah. Namun, sekarang harus menggocek uang 39 ribu rupiah.

Ala naiok hargo minyak kini sen ye, asli takojuik den e. biasonyo ko kalau ngisi full konai 30 ribu nyo, kini alah 39 ribu. Den tanyo ka uwang du, apo dek segiko hargo nyo ko, sobuik e memang lah naiok minyak kini.”

“Sudah naik BBM sekarang, kaget saya. Biasanya kalau mengisi BBM penuh cuma kena biaya 30 ribu rupiah, tapi sekarang sudah 39 ribu rupiah. Ketika saya tanya ke pelayan SPBU, ternyata benar adanya kalau harga BBM sudah naik,” kata salah seorang pembeli menceritakannya.

Mendengar ungkapan tersebut, salah seorang pedagang menambahkan bahwa tidak hanya di BBM, tetapi bahan pokok juga naik.

Iko bahan-bahan pokok manjolang puaso ko sodo lah naiok juo kini ko, mode apo le, awak menjalani iduik ajo le nyo.”

“Bahan-bahan pokok ini sebelum Ramadhan juga sudah naik, tak hanya BBM saja. Mau bagaimana, kita hanya bisa menjalani hidup,” kata seorang pedagang.

Penjelasan PT. Pertamina

Diketahui sebelumnya PT Pertamina (Persero) resmi telah menaikkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax mulai 1 April 2022.

Mengutip CNBC, harga Pertamax naik dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 13.500 per liter.

Penjelasan dari keterangan resmi Pertamina, penaikan harga BBM saat ini dilakukan dalam 3 kurun waktu terakhir.

“Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih konmpetitif di pasar daripada harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru terealisasi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019, kata Irto dalam keterangan resmi Pertamina, Kamis (31/3),

Berita Terkait