Kampartrapost.com – Kecerdasan buatan atau Artificial Intellegencel milik China di gadang-gadang akan kalahkan AS. Hal ini diperkuat oleh pendapat mantan anggota Pentagon.
Nicolas Chailan, Kepala Bagian Perangkat Lunak Pentagon menyebut China telah mengalahkan Amerika dalam pengembangan senjata dengan AI.
Mengutip CNN, Chailan mengatakan mengapa ia akhirnya memilih meninggalkan Pentagon ialah karena kegagalan Amerika dalam merespon perkembangan teknologi siber China.
Selain alasan tersebut, Chilan juga mengungkap jika Amerika juga tak becus dalam menghadapi sejumlah ancaman lainnya.
Baca juga: Saingi Facebook dan Twitter, Google Kembangkan Fitur ‘Big Moments’
Mengutipp IF Science, Chailan mengatakan jika teknologi AS sangat tertinggal dari China. Hal ini karena perusahaan multinasional, Google yang enggan bekerja sama dengan Departemen pertahanan dalam mengembangkan kecerdasan buatan. Selain itu keduanya saat ini sedang terlibat perseteruan tentang kode etik.
Berbeda halnya dengan raksasa teknologi China yang bekerja sama dengan pemerintahan tanpa memperdulikan kode etik.
Sementara itu, China saat ini juga telah berambisi menguasai dunia dengan teknologi kecerdasan buatan pada 2030.
Selain itu, saat ini China juga gencar-gencarnya dalam melakukan penembangan dalam ilmu pengetahuan. Seperti pada 2017-2018, China mulai menerbitkan banyak artikel ilmu pengetahuan dibanding Amerika.
Baca juga: Bakal Telan Bumi, Bagaimana Jika Matahari Mencapai Batas Umurnya?
China juga telah memiliki sederet hak paten AI yang sudah di sematkan di banyak sektor.
Seperti pada perusahaan teknologi di bidang pertanian XAG yang saat ini berbasis di Guangzhou.
Mereka membuat pertanian yang lebih modern dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Seperti menggunakan drone, robot dan sensor ke ladang padi, gandum dan kapas. Selain itu, ada jua kendaraan yang bisa menyiram tanaman, otonom R150 XAG.
Perlu bertahun-tahun China untuk mencapai titik kejayaannya. Akan tetapi saat ini China sedang bersiap untuk memimpin kemajuan kecerdasan buatan di seluruh dunia.