Ziarah ke Hagia Shopia Grand Mosque di Istanbul, Turki

Oleh: Gugun Gumilar

Direktur IDE Indonesia

Kampartrapost.com – Mengulas kembali saat Presiden Recep Tayyip Erdogan mengubah Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada tahun 2020.

Alih fungsi itu seketika memantik polemik di dunia internasional.

Sebagian besar negara yang mayoritas berpenduduk Islam mendukung keputusan otoritas Turki itu.

Beberapa organisasi muslim seperti Uni Magrib Arab, Ikhwanul Muslimin juga sangat medukung langkah rezim Presiden Erdogan tersebut.

Hagia Sophia atau Aya Sofia dulunya adalah sebuah gereja, 15 abad terakhir bangunan tersebut menjadi saksi bisu sejarah berlangsungnya transisi rezim yang menguasai Konstatinopel (kini Istanbul).

Mulai dari pagan, Kekaisaran Byzantium penganut Katolik Ortodoks, Kesultanan Ottoman (Utsmaniyah) hingga era Turki modern.

Menurut literatur ensiklopedia Britannica, bangunan Hagia Sophia pertama kali didirikan di atas pondasi atau tempat kuli pagan pada 325 Masehi atas perintah Kaisar Konstantinus I.

Kemudian salah seorang putranya, Konstantinus II menjadikan bangunan ini sebagai gereja Ortodoks pada abad ke 360 masehi.

Setelah itu Hagia Sophia menjadi gereja tempat para penguasa yang dimahkotai dan menjadi ketedral paling besar yang beroperasi sepanjang periode Kekaisaran Byzantium.

Hagia Sophia pada Era Kesultanan Ottoman

Pada tahun 1453, era Kekaisaran Byzantium berakhir karena ditaklukkan oleh Sultan Mehmet/Mehmed II dari Kekaisaran Ottoman.

Setelah Sultan Mehmed II menaklukkan Konstantinopel, status Hagia Sophia dikonversi menjadi sebuah masjid.

Hagia Sophia pada Era Pemerintahan Kemal Ataturk

Pada era ini, Hagia Sophia diubah menjadi museum. Kemudian dilakukan restorasi mosaik-mosaik kuno di bangunan ini dan plester penutupnya dibuka. Lantas tampaklah lukisan Bunda Maria dan Yesus yang ternyata berjejer dengan kaligrafi Allah dan Muhammad SAW.

Hagia Sophia pada Era Pemerintahan Erdogan

Jalan panjang Hagia Sophia kembali ke alur awalnya. Putusan pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum menjadi masjid pada 10 Juli 2020 kemarin.

Maka tugas kita sekarang adalah bagaimana membangun generasi peradaban kejayaan Islam di abad modern ini, termasuk di Indonesia. Kemudian kita juga harus memajukan peradaban Islam dan bersaing dengan dunia Internasional.

Pasalnya, sejarah telah terukir indah oleh para pejuang Islam pada abad-abad sebelumnya.

Berita Terkait