Serangan Israel ke Lebanon: Strategi untuk Menggandeng AS Melawan Iran
Kampartrapost- Sabtu, 28 September 2024 – BEIRUT Serangan terbaru Israel ke Lebanon merupakan strategi Zionis untuk menggandeng Amerika Serikat dalam konflik langsung melawan Iran.
Menurut Mouin Rabbani, peneliti di Pusat Studi Konflik dan Kemanusiaan.
Tindakan Israel tersebut bertujuan untuk membentuk ulang keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.
Rabbani menjelaskan, “Israel tampaknya ingin mendefinisikan ulang Timur Tengah, dengan menghancurkan Hizbullah dan menghilangkan kekuatan militer signifikan tersebut.”
Ia juga menambahkan bahwa sasaran utama Israel adalah melemahkan Iran dan berupaya melibatkan AS dalam konfrontasi militer sebelum akhir masa pemerintahan Biden.
Serangan berulang yang dilancarkan Israel menyasar kawasan pinggiran selatan Beirut, tempat di mana Hizbullah memiliki pengaruh kuat.
Wilayah tersebut merupakan daerah padat penduduk, di mana banyak warga sipil tinggal.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut, karena banyak orang di Lebanon merasa bahwa ini hanyalah awal dari sebuah perang besar.
Follow Akun Sosial Media Kampartrapost
Meskipun laporan tentang jumlah korban belum jelas, layanan ambulans menghadapi kesulitan menjangkau lokasi akibat intensitas pengeboman yang tinggi.
Dalam dua minggu terakhir, ketegangan meningkat secara signifikan, dan banyak warga Lebanon merasa bahwa mereka berada di ambang perang baru.
Rabbani menyimpulkan bahwa Israel tidak menunjukkan minat untuk melakukan diplomasi, dan serangan ini mencerminkan keputusan strategis yang lebih besar.
Masyarakat di Lebanon kini menghadapi tantangan berat, dengan ketidakpastian yang mengancam kehidupan sehari-hari mereka dan stabilitas regional.