Malaysia dan Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

Malaysia dan Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran. Foto: Aljazeera

Malaysia dan Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran

Kampartrapost- Malaysia dan Arab Saudi mengecam tindakan Israel yang meluncurkan serangan ke beberapa lokasi di Iran.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menilai serangan tersebut melanggar hukum internasional dan merusak stabilitas kawasan.

“Malaysia mendesak agar permusuhan segera dihentikan dan kekerasan tidak berlanjut,” tegas pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera (26/10/2024).

Malaysia khawatir, tindakan Israel ini akan memperburuk situasi di Timur Tengah dan mendorong kawasan menuju konflik yang lebih luas.

Senada dengan Malaysia, Arab Saudi turut menyampaikan kecaman keras terhadap serangan tersebut.

Riyadh menegaskan bahwa aksi Israel melanggar kedaulatan Iran dan norma internasional.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menekankan pentingnya semua pihak menahan diri agar ketegangan tidak semakin meningkat.

Follow untuk berita lainnya

“Kami menolak segala bentuk eskalasi yang berisiko memperluas konflik dan mengancam stabilitas wilayah,” jelas perwakilan pemerintah Arab Saudi.

Pihak Arab Saudi juga memperingatkan akan dampak negatif dari konflik yang berlarut-larut dan meminta seluruh negara terkait untuk menahan diri guna mencegah eskalasi lebih lanjut.

Kedua negara, Malaysia dan Arab Saudi, juga menyoroti pentingnya peran komunitas internasional dalam meredam ketegangan.

Mereka mendesak PBB dan organisasi terkait segera mengambil langkah konkret guna menghentikan kekerasan.

“Semua pihak harus mengutamakan dialog dan diplomasi agar perdamaian dapat terwujud,” tambah pernyataan bersama tersebut.

Kedua negara menegaskan bahwa stabilitas di kawasan tidak akan tercapai jika siklus kekerasan terus berlanjut tanpa penyelesaian yang adil dan menyeluruh.

Situasi ini semakin memicu perhatian global, dengan banyak pihak memperingatkan bahwa jika ketegangan tidak segera dikendalikan, potensi konflik besar di Timur Tengah bisa semakin sulit dihindari.