Kecelakaan Beruntun Truk di Kampar, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kecelakaan Beruntun Truk di Kampar. Foto: Kompas.com

Kecelakaan Beruntun Truk di Kampar, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kampartrapost- Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga truk terjadi pada Jalan Lintas Pekanbaru-Teluk Kuantan, Desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, pada Minggu (27/10/2024) pagi.

Kecelakaan ini mengakibatkan satu pengemudi tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ketika Lil Candra (40) mengendarai truk Hino, asal Kabupaten Sijunjung.

Truk ini melebar ke kanan jalan, menurut informasi hal ini terjadi karena sopir mengantuk.

Dalam sekejap, Lil menabrak truk Hino lainnya yang dikemudikan Nilwadi Hendra (39) dari arah berlawanan.

Kemudian truk colt diesel yang dikemudikan Nasidin (59) juga menambah bentukan tersebut, ia yang menabrak bagian belakang truk Nilwadi.

Akibat dari kecelakaan ini, Lil Candra meninggal pada lokasi kejadian.

Sementara itu, masyarakat sekita lansung membawa Nasidin ke Puskesmas Sungai Pagar.

Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, menyatakan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah kondisi pengemudi yang mengantuk.

Follow untuk berita lainnya

Suatu masalah yang sering kali terjadi pada kalangan sopir truk yang harus menempuh jarak jauh.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi pengemudi truk yang sering beroperasi dalam kondisi kelelahan.

Pihak berwenang juga seharusnya dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.

Hal ini demi mencegah terulangnya kejadian serupa pada masa mendatang.

Pada saat meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas.

Juga perlu untuk penegakan hukum lebih ketat terhadap pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.

Kejadian ini seharusnya menjadi dorongan bagi semua pengemudi untuk lebih berhati-hati dan tidak mengabaikan kondisi fisik saat berkendara.

Selain itu, pemilik truk dan perusahaan transportasi juga harus memastikan bahwa sopir mendapatkan istirahat yang cukup sebelum melakukan perjalanan untuk menjaga keselamatan saat perjalanan.

Pemerintah daerah juga dapat menyediakan fasilitas istirahat yang memadai sepanjang jalur transportasi agar pengemudi dapat beristirahat dengan baik.

Sehingga keselamatan berlalu lintas dapat terjaga dengan lebih baik.