Meningkatnya Kasus DBD di Bangka Belitung, Kini Mencapai 20 Korban Jiwa
Kampartra Post- Kasus (DBD) Demam Berdarah Dengue kini membuat 20 orang meninggal dunia pada Kepulauan Bangka Belitung.
Meskipun jumlah kasus DBD kini mencapai 1.667 orang yang tersebar pada beberapa kabupaten dan kota.
Angka kematian ini menunjukkan penurunan signifikan melihat pada tahun sebelumnya.
Namun, sebagian besar korban meninggal karena terlambatnya penanganan medis.
Selain itu juga faktor usia lanjut dan kondisi kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, Andri Nurtito.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun kasus ini meningkat pada beberapa bulan awal tahun 2024, angka kematian tetap menurun.
“Kami bersyukur meskipun ada peningkatan kasus, angka kematian akibat DBD tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Andri.
Kasus DBD di Pangkalpinang
Kasus Demam Berdarah paling banyak terjadi pada Kabupaten Bangka Belitung, lalu kota Pangkalpinang.
Pangkalpinang juga mencatat jumlah kasus yang cukup tinggi.
Namun, Bangka Barat menjadi satu-satunya daerah yang tidak mencatatkan kasus kematian.
Andri menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat Bangka Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih baik, sehingga mencegah kematian.
Follow Instagram Kampartra Post
Dinas Kesehatan juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan aktif melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Selama 2024, kasus Demam Berdarah tertinggi tercatat pada Januari dengan 201 kasus, namun mengalami penurunan pada bulan-bulan berikutnya.
Pemerintah terus menggalakkan gerakan 3M (menguras, menutup, dan menimbun).
Hal ini guna untuk mengurangi potensi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab Demam Berdarah.