Kampartra Post- Pemerintah terus mengupayakan penurunan biaya haji 2025 agar lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas layanan.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, efisiensi di sejumlah pos pengeluaran akan menjadi langkah utama untuk mewujudkan hal ini.
Misalnya, dengan mengatasi faktor eksternal seperti inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta Riyal Saudi.
Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan durasi pelaksanaan haji yang lebih singkat sebagai solusi.
Nasaruddin mengungkapkan bahwa jemaah sering memiliki waktu luang sebelum puncak ibadah haji.
Namun, rencana ini membutuhkan koordinasi dengan pihak Arab Saudi.
Presiden Prabowo Subianto turut mendukung efisiensi melalui wacana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Arab Saudi.
Perkampungan ini diharapkan menjadi tempat tinggal jemaah haji dan umrah asal Indonesia di masa depan. Namun, rencana tersebut belum akan terealisasi untuk musim haji 2025.
Follow Instagram Kampartra Post
Di sisi lain, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i memastikan tidak ada pengalihan kuota haji reguler ke haji plus, seperti yang sempat terjadi tahun ini.
Pemerintah juga akan membahas penambahan kuota bersama Menteri Haji Arab Saudi pada Januari 2025.
Pembentukan Panitia Kerja (Panja) Penyelenggaraan Haji 2025 oleh DPR berlangsung pada 30 Desember 2024.
Keputusan final mengenai biaya haji akan diputuskan setelah pembahasan intensif bersama DPR. Pemerintah optimistis biaya haji tahun depan dapat turun secara signifikan melalui efisiensi ini.
Be First to Comment