Kampartra Post- Pemprov Riau terus memprioritaskan pengendalian inflasi sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat dan menekan biaya hidup.
Kepala Diskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan, menjelaskan bahwa upaya ini melibatkan program inovatif.
Serta juga kolaborasi erat antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau berperan aktif dalam merumuskan kebijakan strategis.
Selanjutnya, berdasarkan data BPS Riau, inflasi year on year (yoy) pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,98.
Tembilahan juga mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,61 persen dengan IHK 105,92, sementara Kampar mencatat inflasi terendah sebesar 0,69 persen dengan IHK 107,88.
Kemudian, kenaikan harga pada kelompok perawatan pribadi sebesar 7,76 persen, penyediaan makanan dan minuman sebesar 3,48 persen.
Serta sektor pendidikan sebesar 2 persen juga menjadi penyumbang utama inflasi.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, ia menegaskan pentingnya data statistik dalam mendukung perencanaan pembangunan.
“Data ini menjadi telah menjadi rujukan utama untuk menyusun kebijakan yang efektif dan terukur,” ujarnya.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya
Pemprov Riau telah berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan BPS guna memastikan data yang akurat dan relevan.
Dengan langkah ini, Riau diharapkan mampu menciptakan stabilitas ekonomi.
Kemudian juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan di masa depan.
Kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan pengendalian inflasi secara berkelanjutan.
Be First to Comment