Kampartrapost- Beberapa elemen organisasi mahasiswa, termasuk BEM dan lainnya, menyampaikan tuntutan kepada Pimpinan DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Sejumlah organisasi yang hadir itu di antaranya BEM UI, BEM Trisakti, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), hingga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Mereka menyampaikan tuntutan langsung di depan Wakil Ketua DPR RI Sufmi DAsco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal.
“Saya berharap kita ingat kembali amanat rakyat agar betul-betul bisa kita perjuangkan,” kata Ketua BEM Universitas Indonesia Agus Setiawan saat menyampaikan tuntutannya.
Adapun pertemuan itu digelar di ruangan Abdul Muis, yang berada di Gedung Nusantara atau “gedung kura-kura”.
Baca Juga : Demonstrasi 2025, Alarm Kuat bagi Pemerintah dan Elite Politik
Sejumlah perwakilan organisasi itu secara bergiliran mengisi mimbar yang ada di depan Dasco, Saan, dan Cucun.
Masing-masing perwakilan mahasiswa menyampaikan beragam tuntutan yang telah mereka himpun.
Termasuk mengingatkan bahwa saat ini ada 17+8 tuntutan rakyat yang sudah banyak tersebar melalui media sosial.
Adapun salah satu tuntutan yang disampaikan adalah meminta pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk mengusut kerusuhan yang beberapa waktu lalu terjadi.
Mahasiswa ingin bisa tetap melakukan gerakan tanpa adanya indikasi dengan perusuh.
Selain itu, berbagai organisasi mahasiswa itu juga kompak menyampaikan salah satu tuntutan yang sama.
Yakni mendesak DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dan aparat pelaku represif terhadap massa aksi.
Sementara itu, perwakilan BEM Universitas Trisakti Jili Colin mengatakan bahwa mahasiswa sebagai kaum terpelajar tidak mungkin melakukan aksi anarkisme.
Beberapa provokator yang menyebabkan kerusuhan, kata dia, menghambat mahasiswa untuk bergerak.
Selain itu dia menyayangkan anggota DPR RI yang mendapatkan tunjangan yang fantastis.
“Saya ingatkan bapak-bapak dewan untuk mendengar aspirasi kami,” kata Jili.
Be First to Comment