Kampartrapost_Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.
Ia menggantikan Budi Gunawan yang sebelumnya digantikan sementara oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat ad interim usai reshuffle.
Keputusan pelantikan tertuang dalam Keppres Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Kabinet.
Dalam sumpah jabatan, Djamari berjanji setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan akan mengabdi dengan penuh tanggung jawab.
Ia menegaskan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja maksimal, serta menjaga amanah yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo.
Acara pelantikan berjalan khidmat dengan prosesi tanda tangan berita acara, pengumandangan lagu Indonesia Raya, dan ucapan selamat para pejabat.
Follow Instagram Kampartrapost_
Beberapa nama turut hadir di Istana saat isu reshuffle beredar, seperti Ahmad Dofiri, Sarah Sadiqa, dan Mira Tayyiba.
Selain itu, tokoh penting lain juga hadir, termasuk Tito Karnavian, Agus Andrianto, Dedi Prasetyo, Syahardiantono, serta Farida Faricha.
Pesan Prabowo: Gunakan Sisa Usia untuk Bangsa
Usai menerima pelantikan resmi, Djamari langsung mengungkap arahan khusus yang Presiden Prabowo Subianto berikan sebagai pemimpin sekaligus sahabat lamanya.
Prabowo berpesan agar Djamari menggunakan sisa usia 77 tahun untuk terus mengabdi tanpa pamrih demi bangsa dan negara.
Djamari menyatakan dirinya akan memanfaatkan sisa hidup untuk melakukan perbaikan sistem politik dan keamanan Indonesia secara konsisten.
Ia mengingatkan perlunya persatuan semua elemen bangsa, karena tanpa kebersamaan mustahil Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Menurutnya, komitmen memperbaiki sistem tidak bisa berhenti pada satu momentum, melainkan harus berlangsung secara berkesinambungan setiap waktu.
Djamari menegaskan ia tidak akan berjalan sendiri, melainkan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut menjaga persatuan nasional.
Ia mengaku belum menyiapkan program rinci, sebab ingin terlebih dahulu berkoordinasi dengan jajaran kementerian di kantor resmi.
Namun ia memastikan akan mengedepankan kepentingan negara serta keberlanjutan pemerintahan Prabowo dalam setiap langkah yang ia ambil nantinya.
Dengan penunjukan Djamari, Prabowo menegaskan arah politik keamanan kabinetnya semakin fokus pada loyalitas, pengalaman, serta dedikasi penuh pengabdian.
Langkah ini sekaligus menjadi sinyal bahwa stabilitas nasional menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo demi menjawab tantangan global.
Be First to Comment