Kampartra Post- Warga Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, kembali memperpanjang aksi blokade jalan menuju pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Ciliandra Perkasa, Senin (15/9/2025).
Aksi ini sudah memasuki hari kedelapan sejak dimulai pada Senin (8/9/2025).
Masyarakat menahan truk tangki pengangkut minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di pintu gerbang perusahaan.
Akibatnya, puluhan kendaraan berhenti beroperasi dan terparkir di pinggir jalan.
Warga menilai truk perusahaan melanggar aturan Over Load Over Dimension (ODOL) dan merusak jalan kabupaten.
Kepala Desa Siabu, Tarmo, menegaskan warga belum mau menghentikan blokade karena perusahaan belum menanggapi tuntutan.
Mereka meminta kompensasi Rp500 juta per bulan sampai pembangunan kebun pola Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA) selesai.
Menurut warga, kebun yang ditawarkan sebelumnya tidak layak.
Follow Instagram Kampartra Post
Koperasi Siabu Maju Bersama (KSMB) memimpin aksi ini dan memastikan warga tidak akan mundur sebelum perusahaan memenuhi kesepakatan.
Jika aksi berlanjut, kerugian perusahaan juga akan semakin besar karena truk CPO terus tertahan.
Konflik lahan antara warga Siabu dan PT Ciliandra sudah berlangsung sejak 1990-an.
Pada 2017, pemerintah daerah dan kejaksaan pernah memediasi sengketa ini.
Saat itu, perusahaan berjanji menyediakan kebun KKPA seluas 600 hektare serta kompensasi bulanan Rp500 juta.
Namun, hingga kini warga menilai janji tersebut belum terwujud. Mereka memilih bertahan di lokasi hingga perusahaan memberikan kepastian.
Be First to Comment