Press "Enter" to skip to content

Alasan Mengejutkan Timnas Indonesia Pilih Hotel Jauh dari Stadion

Kampartrapost_Media Arab Saudi, Ar-Riyadiyah, melaporkan langkah unik Timnas Indonesia yang memilih menginap jauh dari stadion di Jeddah, Arab Saudi.

Keputusan ini muncul jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di mana Skuad Garuda tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi.

Tim asuhan Patrick Kluivert sudah tiba di Jeddah sejak awal Oktober, dengan 22 pemain hadir untuk memulai pemusatan latihan intensif.

Pertandingan pertama akan mempertemukan Indonesia melawan tuan rumah Arab Saudi di King Abdullah Sports City, pada Rabu (9/10/2025) malam.

Follow Instagram Kampartrapost_

Tiga hari kemudian, Garuda akan menghadapi Irak di stadion yang sama dalam duel penentu langkah menuju putaran selanjutnya.

PSSI Pasang Strategi Jarak Demi Fokus Total

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, pihaknya sengaja menolak hotel rekomendasi panitia dan memilih lokasi sendiri yang lebih tenang.

Menurut Erick, keputusan ini diambil agar pemain terhindar dari gangguan nonteknis yang berpotensi mengacaukan konsentrasi selama turnamen.

“Ini bagian dari upaya menjaga faktor X, supaya tim tetap fokus penuh menghadapi dua laga penting,” ujar Erick.

Hasilnya, Indonesia memilih Hotel Park Hyatt di Distrik Al-Hamra, Jeddah, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari stadion pertandingan.

Perjalanan dari hotel menuju King Abdullah Sports City memakan waktu sekitar 36 menit, jarak terjauh dibanding peserta Grup B lainnya.

Arab Saudi memilih Hotel Shangri-La yang berjarak 20 kilometer, sedangkan Irak menetap di Hotel Marriott yang berjarak 21 kilometer.

Langkah berani PSSI itu memancing perhatian publik Arab Saudi yang menganggap keputusan Indonesia di luar kebiasaan tim-tim tamu lainnya.

Media Ar-Riyadiyah menulis, “Timnas Indonesia menjadi satu-satunya peserta dengan lokasi hotel terjauh dari stadion,” dalam laporannya.

Namun, bagi Sumardji selaku Ketua Badan Tim Nasional, jarak bukan masalah selama para pemain bisa mempersiapkan diri secara maksimal.

Ia menegaskan, Indonesia ingin menjaga privasi dan fokus agar tidak terganggu dengan suasana atau intervensi pihak luar selama di Jeddah.

Misi Sulit Garuda Menuju Panggung Dunia

Langkah Indonesia di putaran keempat ini menjadi ujian besar untuk membuktikan kualitas generasi baru sepak bola nasional di level Asia.

Timnas harus merebut posisi puncak klasemen Grup B agar langsung melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat.

Jika hanya finis di posisi runner-up, skuad asuhan Kluivert harus menjalani putaran kelima, yakni babak playoff antar-konfederasi yang berat.

Meski peluang Indonesia disebut hanya lima persen, semangat juang pemain tetap tinggi demi menulis sejarah baru di kancah internasional.

Garuda akan menghadapi Arab Saudi terlebih dahulu pada Kamis (9/10/2025), lalu menantang Irak pada Minggu (12/10/2025) di Jeddah.

Dengan strategi “jarak aman” ini, Timnas Indonesia berharap bisa menjaga fokus, konsentrasi, dan ketenangan demi satu tujuan: lolos ke Piala Dunia.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *