Kronologi Pembunuhan dan Prampokan Satu Keluarga Guru di Kediri
Kampartra Post- Baru-baru ini telah terjadi kasus pembunuhan tepatnya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pelaku melakukan aksinya langsung di rumah korban, korban merupakan seorang guru SD.
Sepasang suami beserta satu anaknya meninggal dunia akibat pembunuhan yang terjadi di rumah mereka sendiri. Dua anaknya ikut menjadi korban, anak pertama meninggal dan anak kedua ditemukan dalam keadaan krisis.
Tak hanya pembunuhan. Ternyata pelaku juga melakukan aksi perampokan di rumah korban tersebut. Diduga mobil korban beserta beberapa barang didalam rumah korban hilang. Pelaku tersebut ternyata seorang adik dari istri korban.
Kejadian ini terungkap saat salah satu rekan korban curiga karena sejak Rabu tak melihat korban keluar rumah. Hingga hari Kamis rekan korban berinisatif meninjau langsung ke rumah korban.
Berulang-ulang mengetuk pintu mereka tak mendapatkan respon apapun dari si pemilik rumah. Hingga ada satu kerabat korban berfikir untuk membuka jendela dan terlihat bercak darah.
Melihat hal tersebut, saksi langsung terkejut dan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib agar langsung mengevakuasi seluruh korban.
Follow untuk berita menarik lainnya.
Hasil olah TKP menjelaskan bahwa jasad pasangan suami istri tergeletak di area ruang belakang. Sedangkan jasad anaknya tergeletak di ruang tengah.
Saat melakukan autopsi, hasil autopsi tersebut menunjukkan korban mendapat kekerasan fisik yaitu sebuah pukulan dari pelaku dengan menggunakan bahan yang ternyata tumpul.
Dari Kapolres Kediri menjelaskan tentang kondisi korban yang selamat, beliau menyatakan kondisi korban saat ini sedikit demi sedikit mulai membaik.
Namun, korban masih belum bisa untuk memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Korban akan mendapat bimbingan psikologis agar merasa aman dan nyaman
Pelaku berhasil tertangkap sehari setelah kejadian. Pihak berwajib akan segera meminta keterangan dari pelaku. Para warga juga berharap agar pelaku mendapat hukuman dengan seadil-adilnya.
Meskipun pelaku masih bagian dari keluarga korban. Para warga berharap pelaku mendapatkan hukuman dengan seadil-adilnya.
Kasus ini masih berlanjut dan pihak berwajib akan mengusutnya sampai tuntas.