Kampartra Post- Gelombang pemecatan melanda sejumlah pekerja di Amerika Serikat setelah publik menyoroti unggahan yang dianggap merayakan pembunuhan influencer sayap kanan Charlie Kirk.
Media sosial turut memenuhi pesan kontroversial sejak penembakan terjadi, dan sejumlah pegawai, termasuk analis politik dan guru, kehilangan pekerjaannya.
Influencer sayap kanan Laura Loomer memimpin seruan publik untuk menyoroti orang-orang yang mengunggah konten yang merayakan kematian Kirk.
Menyatakan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi profesional.
Satu akun di X bahkan membuat ‘Trophy Case’, menampilkan lusinan orang yang diklaim telah dipecat akibat unggahan kontroversial.
Analis politik senior Matthew Dowd mendapat pemecatan MSNBC setelah mengomentari retorika Kirk yang memicu penembakan.
Dowd menyebut serangan terhadap kepadanya berasal dari gerakan media sayap kanan.
Sementara jurnalis independen Kanada Rachel Gilmore mengaku menerima ancaman setelah menegaskan dia tidak merayakan kematian Kirk.
Follow Instagram Kampartra Post
Rebekah Jones, mantan ilmuwan data Florida, juga melaporkan ancaman pembunuhan setelah komentarnya mengenai Kirk tersebar pada situs anonim.
Selain sektor publik, perusahaan swasta seperti Freddy’s Frozen Custard & Steakburgers dan Carolina Panthers memecat karyawan yang terlibat.
DC Comics membatalkan seri komik setelah penulisnya, Gretchen Felker-Martin, mengunggah komentar kontroversial tentang Kirk.
Beberapa senator dan anggota DPR dari Partai Republik mendorong pemecatan pegawai sektor publik, termasuk guru universitas dan sekolah negeri.
Profesor hukum Jeffrey Hirsch menjelaskan, perusahaan swasta berhak memecat karyawan karena unggahan media sosial yang meresahkan.
Sementara pemecatan pegawai publik sah jika ucapannya mengganggu operasional.
Kasus ini membuka perdebatan nasional soal batas kebebasan berekspresi dan tanggung jawab profesional di era media sosial yang sangat cepat menyebar.
Be First to Comment