Kampartra Post- Kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles baru-baru ini memicu peringatan kualitas udara yang mengkhawatirkan.
Hal ini mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan ancaman kesehatan serius.
Asap tebal telah menyelimuti wilayah tersebut, menyebabkan udara terasa sangat berbahaya, bahkan mengganggu pernapasan warga yang tinggal jauh dari lokasi kebakaran.
Dulce Perez, seorang juru masak pada restoran Teddy’s Cocina.
Ia mengungkapkan bahwa kabut asap yang melayang membuatnya kesulitan bernapas meskipun jarak kebakaran sekitar 3,2 km.
Kebakaran ini telah merusak lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah, mobil, dan fasilitas lain, melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara.
Baca juga: Kebakaran Meluas di Los Angeles: 10 Orang Tewas dan Ribuan Bangunan Hangus
Para pejabat setempat mengeluarkan peringatan agar warga tetap berada di dalam rumah.
Masker N95 pun dibagikan di tempat-tempat penampungan pengungsi.
Banyak warga yang khawatir terhadap dampak jangka panjang dari polusi udara ini, yang berpotensi memperburuk kondisi kesehatan, khususnya bagi penderita penyakit jantung, paru-paru, anak-anak, dan lansia.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Kebakaran yang telah menghanguskan lebih dari 13.000 hektare ini terus memicu kekhawatiran, dengan materi partikulat berbahaya masih melayang di udara.
Para ilmuwan mengingatkan bahwa konsentrasi asap ini dapat meningkatkan angka kematian setiap harinya, dengan risiko serangan jantung dan stroke meningkat tajam.
Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles; Angin Santa Ana Jadi Pemicu Utama
Be First to Comment