Desa Gema, Padang Sawah, Kuntu, Teluk Paman, dan Teluk Paman Timur menjadi wilayah terdampak dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, menyatakan pihaknya telah mengevakuasi warga dan memantau lokasi banjir untuk mencegah kondisi semakin buruk.
Desa Kuntu menjadi wilayah paling parah dengan 800 rumah terendam dan akses jalan utama terputus. Aktivitas warga terganggu, namun tidak ada laporan korban jiwa.
“Warga telah menyelamatkan barang berharga dan sebagian besar mengungsi ke rumah kerabat,” jelas Ronald.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat banjir di kawasan ini menjadi langganan setiap musim hujan.
Baca juga: Harga Sawit di Riau Turun, Petani Swadaya Kecewa
Data BPBD mencatat, jalan lintas di beberapa desa tergenang air hingga 100 cm, sehingga kendaraan sulit melintas.
Di Desa Gema, 10 rumah terendam, sedangkan di Desa Padang Sawah, 15 rumah terdampak. Desa Teluk Paman mencatat 70 rumah terendam dengan ketinggian air hingga 60 cm.
Polisi bersama BPBD terus mengupayakan penanganan, termasuk menyiagakan perahu evakuasi untuk membantu warga.
“Kami terus berkoordinasi agar situasi ini segera teratasi,” pungkas Ronald.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Be First to Comment