Kebakaran Hutan dan Lahan di Kampar Makin Mengkhawatirkan
Kampartrapost- Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar semakin meluas, dengan dua titik baru terdeteksi pada Senin (28/10/2024).
Ironisnya, lokasi-lokasi lama masih berusaha memadamkan api yang sudah berhari-hari menyala.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat dan sekitarnya.
Zulkifli, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kampar, mengkonfirmasi adanya titik baru pada Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, dan Kelurahan Air Tiris, Kecamatan Kampar.
Sementara itu, kebakaran sekita Desa Pangkalan Baru dan Desa Karya Indah terus berlanjut.
Kebakaran ini dengan luas lahan yang terbakar masing-masing sekitar 7 dan 8 hektare.
Pihak BPBD mengakui bahwa pemadaman menjadi semakin sulit dengan munculnya titik-titik baru.
Hal ini membuat personel mereka harus terbagi dan mengalihkan fokus.
Dalam situasi seperti ini, kolaborasi antara BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) sangat diperlukan untuk mencegah meluasnya kebakaran.
Sementara itu, data harian mengenai luas kebakaran akan terus update setelah pukul 18.00 WIB.
Namun, dengan meningkatnya jumlah titik kebakaran, tantangan yang mereka hadapi dalam memadamkan api tampak semakin berat.
Keberlanjutan upaya penanganan karhutla harus menjadi perhatian utama semua pihak demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kondisi ini juga menuntut partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan.
Selain itu pentingnya untuk terus menggalakkan edukasi mengenai risiko kebakaran dan pentingnya perlindungan lingkungan.
Sehingga bencana serupa dapat terminimalisir pada masa mendatang.
Semua pihak diharapkan untuk bekerja sama dalam menghadapi masalah ini demi masa depan yang lebih baik.