Bahlil Terbitkan Artikel Syarat Lulus di Jurnal Predator, Ini Rincian Jurnalnya

Screnshoot Jurnal Predator Migration Letters dan Kurdishh Studies

Bahlil Terbitkan Artikel Syarat Lulus di Jurnal Predator, Ini Rincian Jurnalnya

Kampartra Post – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalla sebelumnya menerbitkan artikel syarat kelulusan S3 Universitas Indonesia di Jurnal predator.

Dua artikel jurnal indeks scopus teridentifikasi predator itu yakni Migration Letters dan Kurdish Studies.

Dua jurnal predator tersebut resmi berstatus discontinued setelah terakhir kali terbit dua tahun lalu.

Dari pantauan Kampartrapost, Jurnal Migration Letters telah discontinued dari Scopus sejak tahun 2022.

Jurnal ini berfokus pada skop ilmu Pengetahuan Sosial, Demografi, Geografi, Perencanaan dan Pengembangan.

Dalam waktu satu tahun, jurnal ini menerbitkan 22 edisi dengan jumlah 47 artikel setiap edisi.

Jurnal yang beralamat domain di United Kingdom ini pada tahun 2022 memiliki SJR 0,47 dan tahun 2023 menjadi SJR 0.

Follow Instagram Kampartra Post 

Sementara itu, jurnal berikutnya yang terdeteksi predator adalah jurnal Kurdish Studies.

Jurnal ini pada tahun 2024 menerbitkan 5 edisi dengan setiap edisi berisi 151 terbitan artikel.

Jurnal ini berfokus pada skop ilmu Seni dan Humaniora, Sejarah, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Studi Budaya.

Sejak tahu 2022 jurnal Kurdish telah resmi discontinued dan pada tahun 2023 memiliki SJR 0.

Sama seperti Migration Letters, jurnal Kurdish Studies juga beralamat domain di United Kingdom.

Dua jurnal ini resmi predator sehingga membuat karya artikel ilmiah Bahlil tidak berguna untuk syarat kelulusan doktoralnya di Universitas Indonesia.

Meskipun demikian, Teguh Dartanto selaku co-promotor Bahlil telah menyampaikan bahwa yang bersangkutan telah menerbitkan ulang artikelnya di jurnal lain.

Oleh karena itu, Tegus menegaskan bahwa tidak benar jika Bahlil lulus menggunakan jurnal predator.