Press "Enter" to skip to content

Penjarahan Rumah Sri Mulyani Jadi Sorotan, Dugaan Sentimen Publik Menguat

Kampartrapost_Kabar penjarahan rumah pribadi Menteri Keuangan Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu dini hari, mengejutkan masyarakat.

Warga menyaksikan aksi berlangsung dalam dua gelombang besar. Ratusan hingga ribuan massa hadir, sebagian bahkan membawa senjata tajam.

Saksi mata mengatakan massa memberi aba-aba dengan kembang api sebelum masuk komplek. Setelah itu, mereka menyerbu rumah secara bergelombang.

Ali dan Jayadi, satpam di pintu gerbang komplek, melihat massa berkumpul sejak pukul 00.30 WIB sebelum melakukan penyerangan terorganisir.

Mereka menuturkan para penyerang berjumlah terlalu banyak sehingga aparat tidak mampu mencegahnya. Aksi terencana itu menunjukkan komando jelas, termasuk larangan membawa motor.

Staf keamanan rumah, Joko Sutrisno, membenarkan penjarahan terjadi dua gelombang. Gelombang kedua lebih mengerikan karena massa semakin besar.

Beberapa rekaman video memperlihatkan para pelaku mengacak-acak rumah. Mereka menggondol televisi, perabot rumah tangga, hingga seluruh isi lemari.

Follow Instagram Kampartrapost_

Renzi, warga sekitar, menyatakan mereka hanya bisa meredam massa agar tidak membakar rumah. Upaya pencegahan sulit karena jumlah penyerang.

Banyak saksi menilai para pelaku masih sangat muda. Sebagian besar remaja, dengan usia tertua sekitar 25 tahun saja.

Tetangga menyebut dirinya hanya berani menyaksikan dari balik tirai rumah. Teror semakin nyata ketika pelaku membawa senjata tajam terbuka.

Sentimen Publik dan Sorotan Politik

Sri Mulyani sendiri tidak berada di rumah saat kejadian. Hanya ada kerabat yang segera diamankan ke tetangga terdekat.

Menurut beberapa warga, dugaan kuat menyebut penjarahan dipicu sentimen publik terhadap kebijakan fiskal pemerintah yang belakangan dianggap memberatkan masyarakat.

Kecurigaan itu muncul karena mereka menilai penyerangan bukan sekadar pencurian, melainkan lebih mirip serangan simbolik terhadap pejabat negara.

Kabar penjarahan pertama kali viral di media sosial. Akun TikTok dan Instagram ramai menayangkan video warga mengenai situasi tersebut.

Polisi membenarkan insiden itu. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan kondisi kini berangsur kondusif meski masyarakat masih resah.

Peristiwa ini menambah daftar tokoh publik yang menjadi korban penjarahan rumah. Uya Kuya, anggota DPR RI, juga mengalami hal serupa.

Uya Kuya bahkan mengaku ikhlas meski penjarah mengambil rumah dan hewan peliharaannya. Ia menegaskan tetap menerima dengan lapang dada.

Meski demikian, masyarakat menyoroti bahwa aksi penjarahan ini mengungkap persoalan sosial lebih besar, ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah.

Kejadian di Bintaro menimbulkan kekhawatiran luas. Warga berharap aparat segera mengungkap dalang dan motif sebenarnya di balik penjarahan itu.

Saat ini rumah Sri Mulyani dijaga ketat personel TNI. Barang-barang tersisa masih berserakan, menjadi saksi kekacauan yang mengejutkan publik.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *