Pemuda Kampar Gapai Mimpi di Puncak Panjat Tebing
Kampartrapost – Prestasi membanggakan datang dari M Fauzan Akbar, pemuda asal Kampar.
Ia sukses meraih juara pertama dalam kompetisi panjat tebing tingkat nasional.
Perjalanannya sebagai atlet tidak terjadi begitu saja.
Ketertarikannya pada panjat tebing bermula saat ia menonton ajang Asian Games di televisi.
“Waktu saya melihat TV, olahraga ini terlihat seru dan menantang. Dari situ, saya beranikan diri ikut latihan,” ujarnya.
Setelah memutuskan untuk menekuni panjat tebing, Fauzan yang juga bersekolah di SMAN 1 Bangkinang Kota ini terus berlatih dengan penuh semangat.
Usaha dan tekadnya terbayar ketika ia berhasil berdiri pada podium pertama.
“Perasaannya campur aduk, antara suka, duka, dan bahagia. Tapi yang jelas, ini jadi momen paling berkesan buat saya,” katanya
Fauzan juga membagikan kebiasaan uniknya sebelum bertanding, yaitu makan cokelat.
Menurutnya, cokelat dapat mengembalikan mood dan membuatnya tetap fokus selama pertandingan.
Namun, ia menegaskan bahwa di balik kesuksesan itu ada latihan keras dan disiplin yang luar biasa.
Tentu saja, perjalanan menjadi atlet tak selalu mudah.
Fauzan mengaku bahwa salah satu tantangan terbesar baginya adalah rasa bosan selama latihan, terutama karena harus jauh dari keluarga.
“Kadang rasanya jenuh, tapi biasanya saya mencari hiburan biar pikiran fresh lagi,” ujarnya.
Dukungan dari orang tua dan keluarga menjadi sumber motivasi terbesarnya.
“Mereka selalu menyemangati saya, terutama saat saya merasa ingin menyerah,” tambahnya.
Pesan Bagi Pemuda Kampar
Fauzan berharap prestasinya bisa menginspirasi pemuda-pemuda Kampar untuk berani mencoba dan menekuni olahraga panjat tebing.
“Kuatkan mental, tekad, dan keberanian dulu. Kalau itu sudah ada, latihan akan terasa lebih mudah. Tinggal disiplin dan rajin aja,” pesannya.
Meski sudah berhasil meraih juara nasional, Fauzan tidak ingin cepat puas.
Ia bertekad untuk terus giat berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi mendatang.
“Setiap atlet punya masa suksesnya sendiri. Jadi, saya harus siap kapan pun kesempatan itu datang,” tutupnya.
Kisah Fauzan Akbar menjadi bukti bahwa keberhasilan lahir dari kerja keras, disiplin, dan dukungan orang-orang terdekat.
Semoga prestasinya dapat terus menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Kampar dan Indonesia.