Kampartra Post- Pemerintah terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Provinsi Riau melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp9,76 triliun sepanjang 2024.
Program ini berhasil menjangkau 119.749 debitur pada berbagai sektor ekonomi.
Kepala Kanwil DJPb Riau, Heni Kartikawati, menjelaskan bahwa KUR bertujuan memperkuat akses pembiayaan bagi UMKM, terutama untuk modal kerja dan investasi.
“KUR kami salurkan melalui lembaga keuangan seperti bank pemerintah, bank swasta, dan koperasi simpan pinjam,” ujar Heni pada Kamis (23/1/2025).
Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan penyaluran KUR terbesar, mencapai Rp1,41 triliun.
Sementara Kabupaten Rokan Hulu mencatat rata-rata pinjaman tertinggi sebesar Rp101,17 juta per debitur.
Baca juga: Cut Salsa Klarifikasi Tuduhan dalam Kasus Dugaan Penganiayaan
Sektor pertanian, perikanan, perdagangan, dan jasa mendominasi penerima manfaat KUR.
Namun, rata-rata nilai pinjaman per debitur mengalami penurunan sebesar 0,88 persen menjadi Rp81,53 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain KUR, pemerintah juga menyalurkan program kredit ultra mikro (UMi) senilai Rp278,09 miliar untuk 46.957 debitur.
“Penyaluran UMi terbanyak berada di Kabupaten Kampar, sedangkan rata-rata pinjaman tertinggi tercatat di Rokan Hulu,” tambah Heni.
Follow Instagram Kampartra Post
Pemerintah berharap kucuran KUR dan UMi dapat mendorong produktivitas UMKM di Riau, meskipun tantangan berupa penurunan plafon terjadi pada akhir 2024.
Langkah ini diyakini mampu memperkuat sektor ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.
Be First to Comment