Produksi Padi Riau Januari Meningkat 13,49 Persen dari Tahun Sebelumnya
Kampartra Post- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melaporkan total produksi padi di Riau selama periode Januari hingga September 2024 mencapai 106,20 ribu ton.
Hal ini setara dengan 185,05 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG).
Peningkatan ini mencerminkan kenaikan sebesar 13,48 persen atau 21,99 ribu ton GKG.
Hal ini bisa kita bandingkan periode yang sama pada 2023, yang tercatat sebanyak 163,06 ribu ton GKG.
Data ini diperoleh melalui metode Survei Kerangka Sampel Area (KSA).
Sebuah survei berbasis area yang digunakan untuk memperkirakan luasan panen tanaman padi dan jagung.
Dengan survei ini, BPS dapat memantau langsung sampel segmen pertanian dan memberikan prediksi potensi panen hingga tiga bulan ke depan.
Puncak produksi padi di Riau pada 2024 terjadi pada Maret mencapai 33,04 ribu ton GKG.
Sementara produksi terendah terjadi pada Januari dengan estimasi produksi sebesar 11,68 ribu ton GKG.
Sebaliknya, pada 2023 puncak produksi terjadi pada bulan Februari.
Follow Instagram Kampartra Post
Wilayah dengan kontribusi produksi padi terbesar di Riau pada tahun ini adalah Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Pelalawan.
Sementara itu, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupaten Rokan Hulu tercatat sebagai daerah dengan produksi padi terendah di provinsi ini.
Beberapa daerah mencatatkan peningkatan signifikan dalam produksi padi pada 2024, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Pelalawan.
Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir juga turut menyusul kenaikan ini.
Di sisi lain, penurunan produksi padi cukup besar terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kampar.