Polisi Sumbar Jawab Teka-Teki Pelaku Pembunuhan
Kampartrapost.com – Pelaku pembunuhan atas Nia Kurnia Sari (NKS) yang merupakan seorang perempuan penjual gorengan keliling kampung Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat berhasil ditangkap sekitar jam 15.00 WIB.
Hal tersebut berdasarkan pernyataan Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir. Tersangka berinisial IS bersembunyi di atas atap perumahan warga. Saat ini, pelaku sedang menuju Polres Padang Pariaman untuk masuk ke dalam tahapan penyidikan.
“Kalau sudah sampai Polres, kota rilis. Sekarang persiapan,” katanya.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir belum menjelaskan secara rinci lokasi penangakapan tersangka. Berdasarkan vidio yang tersebar dari beberapa akun media sosial, ratusan warga berkumpul di lokasi, untuk melihat secara langsung pelaku yang menjadi pencarian pihak kepolisian.
Follow Instagram Kampartrapost
Pencarian IS memakan waktu selama 11 hari terakhir. Sebelumnya, IS pernah melakukan pencabulan. Berbagai macam foto tersangka sudah beredar luas di kalangan masyarakat.
Pihak kepolisian menetapkan status IS sebagai tersangka. Setelah operasi pencarian dilakukan selama tujuh hari terakhir.
Berbagai fakta dan keterangan sebagai bahan penyelidikan intenfis yang menjadi alasan menetapkan IS sebagai tersangka.
“Setelah kami lakukan penyelidikan intensif dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, fakta-fakta di lapangan, terduga pelaku berinisial IS sudah bisa kami tetapkan sebagai tersangka,” ucap Reggy kepada wartawan, Senin (16/9/2024).
Tidak kalah menarik, polisi juga menemukan beberapa barang milik pelaku. Barang tersebut teridentifikasi di dalam sebuah tas yang berada kawasan hutan di Kenagarian Guguak, Pasar Galombang Kayu Tanam, Minggu (15/9/2024).
Pihak kepolisian menduga sang pelaku memahami area pelarian. Hal ini terlihat dari mudahnya pelaku berpindah-pindah tempat. Akan tetapi, polisi melakukan intenfisikasi pencarian sebelum menetapkan tesangka sebagai DPO.
Sedangkan, untuk mengetahui Nia sendiri ditemukan dalam keadaan terkubur. Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana pada Minggu sore hari. Hal inilah membuat dugaan kuat atas seorang gadis yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.