Press "Enter" to skip to content

Pilkada Padang 2024: Debat Ketiga Paslon Memanas

Kampartrapost Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Padang menggelar Debat Publik putaran pertama untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada Padang 2024.

Kegiatan ini bertempat di Mercuri Hotel, Kota Padang pada Sabtu (26/10/2024. Debat ini menghadirkan tiga paslon yaitu Fadly Amran-Maigus Nasir, M. Iqbal-Amasrul, dan Hendri Septa-Hidayat.

Ketua KPU Padang, Dorri Putra mengatakan bahwa Debat ini merupakan rangkaian dalam proses Pilkada 2024. Debat ini berjumlah 2 putaran, dan sekarang masih putaran pertama.

“Debat pilkada ini penting untuk dapat terlaksana, itu proses kampanye Pilkada, kita laksanakan 2 putaran dan hari ini adalah putaran pertama,” Tegasnya kepada awak media.

Follow Instagram Kampartrapost

Dorri juga menjelaskan bahwa ketiga pasangan calon itu akan menyampaikan visi dan misinya demi terwujudnya Kota Padang sejahtera dan makmur. Tentunya melalui gagasan dan ide-ide cemerlang dari setiap Paslon.

Ketiga calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka masing- masing.

Kemudian setiap paslon akan mendapatkan pertanyaan yang harus mereka untuk jawab dengan bijak dan penuh dengan solusi.

Hidayat Menyerang Kepemimpinan Fadly Amran di Padang Panjang

Dalam Debat Publik itu terjadi adu argumen sengit antar Paslon, Debat Publik itu memanas ketika Hidayat yang merupakan Wakil Paslon 03 menyerang persoalan Sertifikasi Tanah Ulayat kepada Paslon 01, Fadly Amran.

Calon Wakil Wali Kota dari Paslon 03 itu menanyakan terkait proyek yang mangkrak dan sertifikasi tanah ulayat saat Fadly Amran menjabat sebagai Wali Kota Padang Panjang.

“Kenapa ada proyek yang mangkrak dan hukum dari mana yang bapak gunakan sehingga membuat kebijakan seperti itu,” tanya Hidayat.

Dalam jawaban yang kami dengar dari Fadly Amran, bahwasannya tidak ada proyek yang mangkrak.

Lahan itu sudah melalui persetujuan dan hasil mediasi dari 14 kaum adat.

“Untuk kepentingan masyarakat Kota Padang Panjang, akan kami usahakan secara maksimal dengan mengedepankan komunikasi kepada Ninik Mamak dan tokoh adat demi kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Jebakan Argumen dalam Debat Pilkada padang antara Iqbal dan Hendri Septa Berlangsung Sengit

Selain itu juga Paslon yang lain tidak mau kalah. Iqbal menantang Hendri Septa terkait pentingnya dorongan besar dalam sektor pariwisata, bagaimana caranya dapat menarik wisatawan ke Padang.

Hendri Septa menyanggah argumen tersebut, bahwa selama ini sudah berhasil menarik perhatian nasional seperti pertemuan Wali Kota se-Indonesia di Padang.

“Itu sudah kami lakukan dengan suksesnya pertemuan Wali Kota se-Indonesia yang telah hadir 5.000 orang di Padang,” jelas nya dengan nada sedikit meninggi.

Tapi masih saja terbantah oleh Iqbal, bahwasannya untuk menarik perhatian publik terhadap Kota Padang bukan hanya seperti itu saja.

Tapi bagaimana memperbaiki sektor pariwisata, mulai dari perbaikan jalan, perbaikan pelayanan, dan perbaikan administrasi masuk wisata yang cukup mahal.

Tumpang tindih argumen tidak bisa terhindarkan lagi, demi untuk bagaimana menjaga citra dari setiap Paslon. Debat berjalan dengan lancar dan seru hingga akhir.

Ketua KPU, Dorri Putra mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang sudah terlibat demi kelancaran debat pilkada putaran pertama ini.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat demi lancarnya proses Debat Pilkada ini, semoga untuk debat selanjutnya lebih baik lagi”, Ungkapnya.

Sebelum pemilihan pada tanggal 27 November nanti, akan ada Depat Pilkada putaran kedua.