Ka'bati Soroti Inklusi Sosial dan Tantangan dalam Penulisan Berita yang Objektif

Ka'bati Soroti Inklusi Sosial dan Tantangan dalam Penulisan Berita yang Objektif.

Ka’bati Soroti Inklusi Sosial dan Tantangan dalam Penulisan Berita yang Objektif

Kampartra Post- Sosialisasi Inklusi Sosial dengan tema Trik Menulis Berita untuk Media Massa.

Kegiatan ini berlansung di Perpustakaan Pusat UIN Imam Bonjoladang, 15 November 2024.

Dr. (cand) Ka’bati, S.Sos.I., M.Si, seorang dosen Fakultas Dakwah UIN Imam Bonjol Padang, sekaligus pimpinan redaksi padusinews.id, serta jurnalis berpengalaman sejak tahun 2000.

Dalam sosialisasi yang digelar pada Perpustakaan Pusat UIN Imam Bonjol Padang, Ka’bati menjelaskan bahwa perpustakaan berperan sebagai ruang publik yang terbuka dan demokratis.

Selain itu perpustakaan juga menyediakan fasilitas yang dapat diakses oleh semua kalangan.

Ka’bati menyebutkan bahwa inklusi sosial bertujuan menciptakan lingkungan yang menerima perbedaan dan mendukung keberagaman.

“Perpustakaan bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang bagi siapa saja untuk mendapatkan akses yang sama dalam pengetahuan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ka’bati menyoroti peran media massa dalam menciptakan pemahaman inklusif pada masyarakat.

Menurutnya, media memiliki kekuatan untuk mengurangi ketidakadilan dan diskriminasi, serta membentuk keharmonisan sosial.

“Media harus menyuarakan kepentingan semua pihak secara adil dan tanpa bias,” ujar Ka’bati.

Tantangan Pembuatan Berita

Ia juga mengingatkan mahasiswa yang tertarik pada bidang menulis berita (jurnalis) agar berhati-hati dalam menulis berita.

Terutama dalam menghindari bias yang tidak disadari.

“Prinsip 5W+1H harus jurnalis terapkan untuk menjaga keseimbangan dalam pemberitaan,” kata Ka’bati.

Selain itu, Ka’bati mengkritik adanya bias dalam pemberitaan oleh norma-norma sosial yang tidak adil, seperti ketidaksetaraan gender.

Follow Instagram Kampartra Post

Ia juga memberikan contoh pemberitaan tentang perceraian yang dapat menciptakan kesan bahwa perempuan lebih unggul dari laki-laki meski data yang ada netral.

“Wartawan harus menjaga objektivitas dalam menginterpretasikan data agar tidak membentuk pandangan yang tidak seimbang,” katanya.

Di akhir sesi, Ka’bati menyampaikan harapannya kepada generasi muda.

“Sebagai generasi penerus, kalian memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil,”pesan Ka’bati

“Jangan takut untuk berbicara berdasarkan fakta dan data, serta selalu jaga objektivitas dalam setiap langkah yang kalian ambil,” tambahnya.

Ia berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta memahami betul tantangan dalam dunia jurnalistik saat ini.

Wartawan:Yuwanda Efrianti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *