Kampartra Post- Dua sumur baru pada Lapangan Menggala South, Provinsi Riau, berhasil mencatatkan produksi migas sebesar 3.938 barel per hari dalam periode 22-29 November 2024.
Kepala SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyebut capaian ini mendorong peningkatan produksi hingga 12 kali lipat pada sebelumnya.
“Kesuksesan ini terwujud berkat penerapan konsep unitisasi yang melibatkan kolaborasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan EMP Energi Gandewa,” ungkap Rikky dalam keterangannya.
Konsep unitisasi memungkinkan pengelolaan lapangan minyak yang secara geologis terhubung, meskipun berada pada wilayah kerja berbeda.
Selanjutnya, penerapan teknologi canggih juga memegang peran penting dalam keberhasilan ini.
Data seismik 3D yang diproses ulang oleh tim geosains PHR berhasil mengungkap potensi cadangan minyak yang sebelumnya tidak tergarap optimal.
“Kami memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memaksimalkan potensi migas,” tambah Rikky.
Follow Instagram Kampartra Post
EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, menegaskan kolaborasi kuat dan inovasi teknologi menjadi kunci keberhasilan ini.
“Kami membuktikan bahwa lapangan minyak yang sudah mature pun masih bisa menghasilkan produksi tinggi dengan pendekatan yang tepat,” jelasnya.
Maka dari itu, dengan pencapaian ini, pengembangan lapangan MESO#16 dan MESO#17 memberikan harapan besar.
Hal ini untuk mendukung target produksi migas nasional di masa mendatang.
Kolaborasi dan inovasi terus menjadi fokus untuk menjamin keberlanjutan industri energi Indonesia.
Be First to Comment