Press "Enter" to skip to content

Staf Khusus Menag Sambut Baik Peresmian Rumah Pemulasaran di Kota Tasikmalaya: Simbol Toleransi dan Kerukunan

Setelah melalui perjalanan panjang yang diwarnai penolakan, Rumah Pemulasaran di Kota Tasikmalaya akhirnya diresmikan sebagai hasil dari dialog intensif berbagai pihak yang menjunjung tinggi semangat toleransi dan keberagaman.

Staf Khusus Menteri Agama RI untuk urusan Kerukunan, Pelayanan Keagamaan, dan Kerja Sama Luar Negeri, H. Gugun Gumilar, MA., Ph.D, menyambut baik pencapaian ini sebagai langkah nyata dalam merawat toleransi dan menghargai keberagaman.

“Peresmian rumah pemulasaran ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong mampu menjembatani perbedaan. Saya mengapresiasi semua pihak yang memilih berdialog dan bermusyawarah untuk mencapai kesepahaman,” kata Gugun Gumilar dalam pernyataannya, Sabtu (19/7).

Ia menekankan bahwa rumah pemulasaran bukan sekadar sarana pelayanan publik, melainkan juga simbol penghargaan terhadap nilai kemanusiaan yang universal, tanpa membedakan keyakinan atau agama. Gugun pun berharap keberhasilan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis.

Sebelumnya, pembangunan fasilitas ini sempat menuai penolakan dari sebagian warga. Namun, berkat proses mediasi yang digagas oleh pemerintah daerah, aparat kepolisian, tokoh agama, dan organisasi lintas iman, akhirnya tercapai kesepakatan bersama.

Keterlibatan Polres Tasikmalaya Kota turut menjadi faktor penentu dalam keberhasilan peresmian ini. Tak hanya bertugas menjaga ketertiban, kepolisian juga berperan aktif sebagai mediator dalam membangun komunikasi antara masyarakat, pemuka agama, dan pihak terkait.

“Polisi hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung keharmonisan. Lewat pendekatan yang terbuka dan humanis, mereka mampu meredam konflik dan menciptakan ruang dialog yang inklusif,” jelas Gugun.

“Inilah buah dari toleransi dan komunikasi. Saat kita bersedia duduk bersama dengan hati yang terbuka, selalu ada jalan keluar yang damai dan penuh martabat,” tutupnya.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *