Kampartra Post- Provinsi Riau membuktikan diri sebagai contoh stabilitas kerukunan nasional di tengah gejolak politik nasional.
Apel Kebangsaan yang berlansung di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (8/9/2025), menegaskan komitmen pemerintah provinsi menjaga harmoni antarwarga.
Sekretaris Daerah Riau, Syahrial Abdi, menekankan bahwa aspirasi masyarakat tetap terbuka asalkan cara penyampaiannya secara damai, tertib, dan bermartabat.
“Saya ingin menegaskan, aspirasi masyarakat tetap bisa sampai nantinya. Tindakan anarkis justru merugikan diri sendiri dan melemahkan persaudaraan kita,” tegas Syahrial usai memimpin apel.
Syahrial menambahkan, kebebasan berpendapat dijamin negara, namun harus selaras dengan adab dan budaya Melayu yang santun.
Pemerintah Provinsi Riau dan Forum Pembaruan Kebangsaan menerima kritik konstruktif sepanjang tidak merugikan pihak lain.
Follow Instagram Kampartra Post
Capaian Riau sebagai peringkat kedua indeks kerukunan nasional menurut survei Litbang Kemenag RI dan BRIN 2024 memperkuat komitmen ini.
Ketua FKUB Riau, Abdurrahman Qoharuddin, menyebut Riau sebagai miniatur Indonesia yang makin kondusif di tengah gejolak nasional.
“Kerukunan adalah modal utama pembangunan. Kami ingin Bumi Lancang Kuning selalu harmonis,” ujarnya.
Ketua FPK Riau, Ramli Walid, menambahkan bahwa 80 paguyuban etnis berhasil dihimpun tanpa konflik.
Keberhasilan Riau menjaga stabilitas ini menjadi sorotan publik, membuktikan bahwa dialog antaretnis dan penyampaian aspirasi yang santun mampu menjauhkan daerah dari konflik sosial yang memecah belah.
Be First to Comment