Internasional, Kampartrapost.com – Peluncuran kapsul awak Starliner Boeing pada uji coba penerbangan tanpa pilot ke stasiun luang angkasa internasional kembali dibatalkan. Mereka terpaksa membatalkan peluncuran ini karena adanya masalah pada katup dalam system propelan kapsul.
Awalnya peluncuran uji coba Boeing ini akan dilakukan pada Selasa kemarin, namun karena ada beberapa masalah yang menghambat peluncuran ini, pihak Boeing kemudian membatalkan rencana ini dan melakukan opsi lain yakni melakukan peluncuran pada hari Rabu pukul 12:57 waktu setempat.
Sebelumnya Boeing sudah menjadwalkan peluncuran roket United Launch Alliance Atlas 5 pada Jumat pekan lalu. Akan tetapi NASA memerintahkan jika melakukan penundaan terhadap peluncuran ini. Karena stasiun luar angkasa milik Rusia tengah menyelesaikan masalahnya setelah menembak stasiun internasional.
Para peramal cuaca memantau prediksi cuaca sore hari di musim panas biasanya terjadi badai di Florida dan memperkirakan jika kemungkinan ada 60% dari kondisi yang mungkin terlaksananya peluncuran ini, kemudian mereka kembali menurunkan kemungkinannya menja 50:50.
Baca juga: YouTube Tangguhkan Saluran Berita Australia Karena Disinformasi Covid-19
Tim Boeing tetap terus maju mengisi bahan bakar sembari menunggu peluncuran tiba, namun pada pukul 10:30 pagi waktu setempat Boeing mengumumkan jika mereka membatalkan peluncuran ini pada cuitan twitter resminya.
“Kami mengumumkan jika peluncuran #Starliner Orbital Flight Test-2 hari ini telah batal. Kami akan segera memberi informasi lebih lanjut.” Tulis pihak Boeing di akun twitter resminya.
Penerbangan yang akan meluncurkan Starliner ini sebagai tonggak penting bagi Boeing dan NASA. Mereka awalnya menggunakan pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia kini memiliki komersial penerbangan sendiri antara Boeing bersama SpaceX.
Baca juga: Warga Thailand Turun Ke Jalan Tuntut Perdana Menteri Prayut Mundur
Boeing dalam peluncuran Starliner ini menerima kontrak sebesar 4,2 miliar USD atau sekitar Rp60 triliun pada penerbangan pertamanya. Pada 20 Desember 2019, akan tetapi rencana awal mereka untuk mendarat dengan stasiun luar angkasa tergelincir oleh masalah perangkat lunak.
Manajer Boeing menjadwalkan uji coba peluncuran kedua pada minggu ini. Ini untuk membuka jalan bagi misi yang masih dalam rencana.
Berdasarkan laporan yang ada, Boeing dan NASA telah siap meluncurkan tiga astronot bersama kapsul Starliner yang berbeda pada akhir tahun ini dan awal tahun depan.