Kataluna Enriques, Transgender Pertama Yang Jadi Miss Nevada USA 2021

Amerika Serikat, Kampartrapost.con – Pada 27 Juni lalu, Kataluna Enrinques, membuat sejarah baru dalam kontes kecantikan yang diadakan di Nevada USA. Ia menjadi transgender wanita pertama yang berhasil menyabet gelar Miss Nevada 2021. Ia juga akan menjadi kontestan transgender pertama yang akan bersaing dalam kompetisi Miss USA mendatang.

Enriques, merupakan keturunan Filipina-Amerika. Ia mengalahkan 21 kontestan lainnya dan berhasil menyabet gelar Miss Nevada 2021 di South Poin Hotel Casino di Las Vegas.

Pada bulan Maret lalu, ia juga menjadi kontestan transgender pertama yang mewakili Miss Silver State USA, acara pembukaan untuk Miss Nevada.

Baca juga: Israel Mata-matai Jurnalis, Politisi, Aktivis di Banyak Negara

“Saya sangat senang dan bersyukur telah menjadi Miss Nevada USA 2021 dan mewakili Nevada dalam kompetisi Miss USA 2021,” Kata Erinques kepada Good Morning Amerika. “Ini adalah salah satu mimpi lama saya dan saya sangat senang bisa mewakili komunitas saya, terutama kaum muda LGBTQ.”

Ketika masih muda keinginannya menjadi Miss Nevada sangat berkobar-kobar. Ia selalu berharap bisa menjadi dewasa dan berjalan melenggok-lengok di panggung dengan elok.

Kemenangan bersejarahnya ini tentunya dapat sambutan dengan antusiasme dan dukungan dari warganet, termasuk ucapan selamat yang ia dapatkan dari organisasi Miss Nevada USA melalui postingan instagram mereka.

“Selamat pagi dunia! Selamat Pagi semesta. Selamat kepada @mskataluna atas kemenangan bersejarahmya!“ tulis organisasi Miss Nevada dalam postingan instagramnya.

Baca juga: Krisis Ekonomi, Lebanon Tetap Rayakan Idul Adha dalam Kekurangan

Menjadi Miss Nevada 2021 merupakan prestasi yang tidak mudah bagi Enriques. Dia mulai berkompetisi dalam kotes Miss transgender pada tahun 2015. Kemudian ia mulai mengikuti kontes kecantikan nasional, dimana ia harus mengatasi beberapa tantangan untuk mengikuti kontes kecantikan itu.

“Ketika mengikuti kontes kecantikan nasional atau Miss USA adalah satu kompetisi yang membuat saya harus memberikan dokumen-dokumen yang menurut saya invansif.“ Kata Erinques. “Saya juga tidak memiliki teman sekamar, terlepas dari identitas asli saya.“

Erinques mengatakan meskipun ia memberikan semua dokumen yang perlu untuk kontes kecantikan di negara bagian lain, ia tetap harus melakukan pemeriksaan ketat. Ia harus memberikan beberapa dokumen perintahhukum, catatan dokter dan kartu identitas yang meverivikasi bahwa ia adalah perempuan. Menurutnya ini adalah sebuah pengalaman berharga.

“Ada banyak reaksi yang saya terima dan saya pikir ini adalah saatnya saya memberi tahu kepada semua tentang apa arti LGBTQ sebenarnya.“ Lanjut Erinquez. “Dan saya pikir masih kurangnya representasi dalam menjadi wanita berkulit hitam dan orang Amerika-Asia Tenggara.“

Baca juga: Menilik Beda Makna ‘Lockdown’ di Indonesia dan Malaysia

Berita Terkait