Kisah Tragis Nia Kurnia, Gadis Penjual Gorengan, Segera Diangkat ke Layar Lebar

Kisah Tragis Nia Kurnia, Gadis Penjual Gorengan, Segera Diangkat ke Layar Lebar Foto:tribunpekanbaru.news

Kisah Tragis Nia Kurnia, Gadis Penjual Gorengan, Segera Diangkat ke Layar Lebar

Kampartra Post- Industri film Indonesia bersiap menghadirkan kisah nyata penuh inspirasi dan tragedi dengan mengangkat kehidupan Nia Kurnia Sari.

Seorang gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman yang tewas mengenaskan.

Kini kisahnya itu segera di angkat ke layar lebar.

Rencana ini melibatkan sutradara terkenal Aditya Gumay.

Ia  ingin memvisualisasikan perjuangan NiaKurnia sebagai anak muda yang gigih dalam membantu keluarganya dan mengejar cita-cita, di tengah peristiwa kelam yang menimpanya.

Keluarga Nia Kurnia sudah memberikan persetujuan untuk penggarapan film ini.

Dalam sebuah wawancara pada acara “Pagi Pagi Ambyar” Rabu, 6 November 2024.

Ratu, perwakilan keluarga Nia, mengungkapkan bahwa mereka mendukung proyek ini dengan harapan kisah Nia bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda era milenial saat ini.

“Kami berharap film ini bukan sekadar mengenang tragedi, melainkan menyebarkan pesan inspirasi bagi generasi muda untuk tidak gengsi dalam berjuang demi keluarga,” kata Ratu.

Tragedi yang menimpa Nia, seorang gadis 18 tahun.

Saat itu mencuat ke publik ketika tubuhnya ditemukan pada sebuah kebun setelah dibunuh oleh Indra alias In Dragon.

Pelaku ini melakukan tindakan kekerasan sebelum membuang jenazah Nia pada lokasi terpencil.

Kasus ini menjadi sorotan nasional dan memicu empati dari berbagai kalangan masyarakat.

Follow Instagram Kampartra Post

Selain kisah Nia,  terdapat sejumlah film Indonesia yang juga turut diambil dari kejadian nyata.

Seperti “Vina: Sebelum 7 Hari” dan “Laura,” juga meraih perhatian luas.

Melalui film ini, keluarga berharap nilai-nilai keteguhan hati dan perjuangan Nia akan menjadi inspirasi moral.

Serta mengajak penonton untuk merenungkan dampak dari kekerasan terhadap kehidupan seseorang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *