Mata uang Dolar AS Terus Melaju, Sementara Wall Street Merosot

Mata uangDolar AS Terus Melaju, Sementara Wall Street Merosot Foto: Metro tv

Dolar AS Terus Melaju, Sementara Wall Street Merosot

Kampartra Post- Mata uang Dolar AS terus melaju pada perdagangan Selasa, 13 November 2024.

Hal ini memperlihatkan penguatan signifikan sejak Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Pada sesi perdagangan terakhir, indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, tercatat naik 0,45 persen menjadi 106,024.

Mata uang utama lainnya, seperti euro, jatuh menjadi 1,0612 dolar AS dari 1,0651 dolar pada sesi sebelumnya.

Pound Inggris juga mengalami penurunan, melemah menjadi 1,2736 dolar AS dibandingkan dengan 1,2862 dolar sebelumnya.

Dolar AS tercatat menguat terhadap beberapa mata uang lainnya.

Seperti yen Jepang dengan harga 154,75 yen, lebih tinggi dibandingkan dengan 153,77 yen pada sesi sebelumnya.

Dolar AS juga menguat terhadap franc Swiss menjadi 0,8824 dari 0,8809, serta terhadap dolar Kanada yang naik menjadi 1,3946 dari 1,3926.

Follow Instagram Kampartra Post

Namun, meskipun dolar AS menguat, Wall Street justru tertekan.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 382,15 poin atau 0,86 persen menjadi 43.910,98.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq juga mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 0,29 persen dan 0,09 persen.

Sektor material dan kesehatan memimpin penurunan, masing-masing turun 1,57 persen dan 1,34 persen.

Investor terlihat mulai mengunci keuntungan, mengingat ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi Trump dan dampaknya terhadap inflasi.

Hal ini seiring dengan kekhawatiran akan kebijakan proteksionis yang dapat memperburuk inflasi dalam jangka panjang.

Investor kini menunggu data inflasi yang perkiraanya bisa tetap stabil pada bulan Oktober.

Karena hal ini yang dapat memengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *