Kekhawatiran Pasar Global Meningkat Usai Kemenangan Trump: Apa Dampaknya untuk Ekonomi Indonesia?
Kampartra Post- Kemenangan Trump memicu kecemasan pada pasar keuangan global, pada Selasa, 12 November 2024.
Karena hal ini pasar keuangan Indonesia menunjukkan pergerakan yang beragam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,76% ke level 7.321,99.
Namun nilai tukar rupiah jatuh tertekan 0,64% di level Rp15.775 per dolar AS.
Penurunan rupiah ini menjadi perhatian besar di tengah ketidakpastian global setelah kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.
Dengan investor asing kembali menarik dana mereka dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Aksi penjualan bersih (net sell) investor asing tercatat mencapai Rp1,53 triliun pada perdagangan kemarin.
Sementara dana asing yang keluar mengalir deras menuju pasar AS yang dipandang lebih stabil pasca kemenangan Trump.
Menguatnya dolar AS menjadi faktor tambahan yang menekan nilai rupiah.
Sektor-sektor energi dan teknologi Indonesia menjadi penopang IHSG.
Dengan saham emiten pertambangan seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kinerja baik.
Namun, di sisi lain, Bank Indonesia mencatatkan adanya tekanan terhadap pasar domestik, dengan keluar masuknya dana asing yang turut mempengaruhi stabilitas nilai tukar dan obligasi Indonesia.
Follow Instagram Kampartra Post
Ekonom mengkhawatirkan kebijakan proteksionis yang mungkin akan diterapkan oleh Trump.
Hal ini dapat berimbas pada hubungan ekonomi internasional, hingga akhirnya mempengaruhi pasar Indonesia.
Bank Indonesia terus berusaha menstabilkan kondisi ini dengan langkah-langkah intervensi pasar guna menjaga volatilitas yang lebih tinggi.