Kampartrapost- Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza. Mediator utama Qatar menyampaikan secara resmi pada Rabu malam waktu setempat.
Ribuan warga Gaza bersorak dan berpelukan merayakan gencatan senjata Israel-Hamas pada Rabu (15/1/2025).
Kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah berkecambuk lebih dari 15 bulan itu juga mencakup pembebesan sandera dari kedua pihak.
Israel memperingatkan bahwa beberapa point masih belum terselesaikan, tetapi massa tetap tumpah ke jalanan di Gaza untuk merayakan.
Baca Juga: Israel-Hamas Resmi Lakukan Gencatan Senjata di Gaza
Wartawan kantor berita AFP melihat orang-orang berpelukan dan berfoto ria untuk merayakan pengumuman tersebut.
“Saya tidak percaya mimpi buruk selama lebih dari setahun ini akhirnya berakhir. Begitu banyak orang yang meninggal, kami kehilangan segalanya,” kata Randa Sameeh.
“Kami butuh banyak waktu luang. Begitu gencatan senjata dimulai, saya akan ke pemakaman untuk mengunjungi sandera dan anggota keluarga,” ucapnya.
“Kami menguburkan mereka di pemakaman Deir El Balah yang tidak layak. Kami akan membangun kuburan baru untuk mereka.” katanya.
”Dan menuliskan namanya di sana,” lanjut Sameeh.
Follow Instagram Kampartrapost
Di luar Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir Al Balah, lokasi banyak korban perang mendapatkan perawatan.
Di sana ratusan warga Palestina meneriakkan yel-yel, bernyanyi, dan mengibarkan benderanya.
Anak-anak kecil, beberapa di antaranya terlihat binggung dengan keriuhan itu, juga ikut berkumpul di luar rumah sakit.
Mereka berdesakan di antara orang dewasa dan menonton orang-orang yang mendapatkan wawancara dari media.
Kerumunan lain juga terlihat di Khan Yunis, Gaza Selatan. Para pemuda menabuh genderang dan bersorak merayakan gencatan senjata Israel-Hamas.
Di salah satu bagian kota, massa bersorak saat kendaraan kelompok bersenjata Palestina perlahan maju di jalan.
Anggota kelompok itu berdiri di pintu yang terbuka sambil melambaikan AK-47.
Be First to Comment