Kampartra Post- Kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, California, memicu respons berbeda dari Presiden AS Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump.
Biden, dalam pertemuan darurat di Gedung Putih pada Kamis (10/1/2025), menyebut bencana ini sebagai kebakaran terparah dalam sejarah California.
Ia memuji petugas pemadam kebakaran yang bekerja tanpa kenal lelah, bahkan menyebut mereka sebagai “pahlawan.”
Pemerintah federal, menurut Biden, akan menanggung 100% biaya penanganan bencana selama 180 hari pertama.
Ia juga berjanji mengirimkan 400 petugas federal, 30 pesawat pemadam kebakaran, dan 500 personel tambahan dari Pentagon.
“Kita harus memberi rasa aman kepada masyarakat bahwa bencana ini bisa dikendalikan,” ujarnya.
Sementara itu, Trump menanggapi kebakaran ini dengan kritik tajam terhadap Gubernur California Gavin Newsom.
Melalui Truth Social, Trump menuduh Newsom salah mengelola sumber daya air dan menyebut kebakaran ini sebagai lambang ketidakmampuan pemerintah Demokrat.
“Gavin Newscum harus mundur! Semua ini salahnya,” tulis Trump.
Baca juga: Vaksinasi PMK Segera Dilakukan di Riau
Pertikaian politik semakin memanas saat Trump menuding Biden menggunakan dana FEMA untuk kebijakan iklim alih-alih menangani bencana.
Biden membantah tuduhan tersebut dan menegaskan fokus pemerintahannya pada pemulihan.
Di tengah debat politik, warga Los Angeles tetap berjuang menghadapi bencana yang telah menewaskan puluhan orang dan menghancurkan ribuan bangunan.
Kebakaran ini meninggalkan luka mendalam dan menjadi pengingat akan perlunya penanganan darurat yang cepat dan efektif.
Be First to Comment