Kampartra Post- Tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai profesi termasuk dokter dan politisi di Indonesia menunjukkan gambaran yang mencolok.
Berdasarkan survei Ipsos Global Trustworthiness Index, politisi menjadi profesi yang paling tidak masyarakat percaya di Indonesia, dengan tingkat ketidakpercayaan mencapai 45%.
Kementerian dan polisi berada pada posisi berikutnya dengan 41%.
Sementara influencer dan PNS masing-masing mencatat angka 25% dan 24%.
Profesi pengacara juga tak luput dari sorotan, mengumpulkan angka ketidakpercayaan sebesar 24%.
Baca juga : Kebakaran Los Angeles; Pembakaran Terbesar, Masyarakat Terpaksa Mengungsi
Namun, berbeda jauh dari politisi, profesi dokter mendapatkan kepercayaan tertinggi dengan angka fantastis 73%.
Angka ini menempatkan Indonesia pada peringkat pertama secara global.
Thailand dan Selandia Baru mengikuti pada angka 68%, sementara jurnalis di Indonesia mencatat tingkat kepercayaan yang cukup baik, sebesar 51%.
Kontras ini menjadi cermin bagi masyarakat tentang siapa yang dianggap menjaga integritas dan profesionalisme.
Pada satu sisi, profesi medis dianggap mampu memberikan dedikasi terbaik, sementara politisi, kementerian, dan polisi menghadapi tantangan besar untuk merebut kembali kepercayaan publik.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Jika reformasi tidak segera terlaksana, ketidakpercayaan terhadap institusi negara berpotensi terus meningkat.
Sebaliknya, profesi seperti dokter menunjukkan bahwa menjaga etika dan kredibilitas adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Jadi, siapa yang sebenarnya layak Anda percayai?
Baca juga: Penurunan Biaya Haji 2025 Jadi Kabar Baik Bagi Jamaah
Be First to Comment