Kampartrapost– Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menekankan generasi muda akan pentingnya kecepatan belajar, beradaptasi dan memanfaatkan peluang.
“Penentu di era kompetisi sekarang adalah bukan yang paling kuat, tapi yang paling cepat belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan peluang,” ujar Gibran.
Menurutnya, di tengah dinamika ekonomi, geopolitik, dan perubahan iklim, generasi muda harus lebih lincah dan responsif terhadap perubahan.
Gibran menyoroti momentum bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2045 sebagai peluang emas bagi Indonesia.
Saat itu, sekitar 208 juta masyarakat Indonesia akan berada dalam usia produktif untuk mendorong kemajuan bangsa.
Selanjutnya, Wapres mengingatkan bahwa harus memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin.
Wapres juga menggarisbawahi pentingnya generasi muda menguasai teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).
Gibran menilai bahwa AI tidak akan menggantikan manusia dan bukan merupakan ancaman.
Menurutnya, manusia yang tidak menggunakan AI akan dikalahkan oleh manusia lain yang memanfaatkan teknologi tersebut.
Gibran pun percaya bahwa generasi muda Indonesia tidak takut terhadap tantangan dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.
“Kita adalah petarung tangguh, kita hanya butuh alasan untuk percaya,” ucapnya.
Gibran menyatakan generasi muda memegang peran kunci dalam menentukan arah kemajuan bangsa.
Jika memanfaatkan bonus demografis secara optimal, dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan di masa depan.
“Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri, kita harus punya mimpi besar dan keberanian untuk melakukan terobosan,” ujarnya.
“Kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan,” tambahnya.
Wapres pun mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi.
Hingga masyarakat untuk memastikan bahwa peluang ini benar-benar bisa dimanfaatkan bagi kemajuan negara.
“Kita butuh kolaborasi, persatuan, budaya kompetisi yang saling membangun, dan ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia lebih baik,” ujarnya.
“Indonesia yang lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama,” tutupnya.