Kampartra Post- Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Gedung DPR RI di tengah aksi protes menolak revisi UU TNI.
Sejak Rabu (19/3/2025), aparat keamanan berjaga ketat mengantisipasi demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada hari pengesahan undang-undang tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa 5.021 personel dari berbagai instansi terjun ke lapangan untuk menjaga keamanan.
Mereka terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, TNI, serta instansi pemerintah daerah.
Baca juga: APP Group Wakafkan 2.000 Alquran dan Jual Minyak Goreng Murah di Bazar Ramadan Kemenperin
“Kami menerjunkan 5.021 personel untuk memastikan aksi berjalan aman dan kondusif,” ujar Susatyo di Jakarta.
Meski pengamanan diperketat, aparat dilarang membawa senjata dan diwajibkan menghormati demonstran yang menyampaikan pendapatnya.
Mahasiswa serta kelompok masyarakat sipil menggelar aksi protes menolak revisi UU TNI yang hal ini berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi militer.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Menarik Lainnya
DPR RI tetap melanjutkan sidang paripurna untuk mengesahkan revisi UU TNI.
Sebelumnya, delapan fraksi DPR RI telah menyetujui revisi tersebut dalam pembahasan tingkat I.
Baca juga: PTPN IV Regional III Gelar Program Pangan Murah, Warga Antusias Serbu Sembako
Demonstran menilai keputusan ini mengancam demokrasi dan supremasi sipil.
Namun, hingga siang hari, pengamanan di sekitar DPR RI masih terkendali, meskipun aksi protes terus berlanjut.
Be First to Comment