Kampartra Post- Ancaman terhadap kebebasan pers semakin nyata setelah teror menghantui jurnalis Tempo dalam beberapa hari terakhir.
Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (MPI PWM DIY).
Pada Senin (24/3), MPI PWM DIY secara tegas mengecam aksi teror yang menimpa Tempo dan mendesak aparat segera mengusut kasus ini.
Mereka menilai serangan berupa paket berisi kepala babi dan bangkai tikus yang dikirim ke kantor redaksi Tempo pada 19 dan 22 Maret 2025 merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia.
Baca juga: Portugal Lolos Dramatis, Ronaldo Bawa Kemenangan Meski Sempat Gagal Penalti
Dalam pernyataan resminya, MPI PWM DIY menegaskan bahwa kebebasan pers adalah pilar penting demokrasi.
Pers berperan sebagai penyampai informasi yang akurat serta kontrol sosial untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis tidak bisa diam begitu saja.
MPI PWM DIY menuntut aparat penegak hukum segera menangkap pelaku dan memastikan mereka mendapat hukuman yang setimpal.
Mereka juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam melindungi kebebasan pers dan menolak segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis.
Follow Instagram Kampartra Post
“Solidaritas dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi menjaga demokrasi.
Kami berdiri bersama pers yang bertanggung jawab,” tegas MPI PWM DIY dalam pernyataannya.
Be First to Comment