Bapanas Ajak Mahasiswa Cegah Pemborosan Pangan Lewat Festival Literasi Pangan Berkelanjutan

Bapanas Ajak Mahasiswa Cegah Pemborosan Pangan Lewat Festival Literasi Pangan Berkelanjutan Foto; riau.antaranews.com

Bapanas Ajak Mahasiswa Cegah Pemborosan Pangan Lewat Festival Literasi Pangan Berkelanjutan

Kampartra Post- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggandeng mahasiswa untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mengurangi pemborosan pangan.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan serta memaksimalkan penggunaan sumber daya pangan di Indonesia.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya peran generasi muda, terutama mahasiswa.

Sebagai agen perubahan dalam mengatasi masalah pemborosan pangan atau food loss and waste.

Dalam pernyataannya, Arief menyebutkan, “Mahasiswa sebagai civitas akademika memiliki peran strategis dalam mengubah pola konsumsi masyarakat,”

”Untuk langkah awalnya mahasiswa bisa mengurangi pemborosan pangan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya efisiensi pangan,” tambahnya.

Untuk mendukung hal ini, Bapanas meluncurkan Festival Literasi Budaya Pangan Berkelanjutan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Festival ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi food waste melalui pendekatan yang melibatkan mahasiswa sebagai contoh bagi lingkungan sekitar.

Follow Instagram Kampartra Post

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa, sangat penting.

Guna untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang cara bijak dalam berbelanja dan mengonsumsi makanan.

Nita juga menambahkan bahwa mahasiswa dapat menjadi role model yang menginspirasi tindakan lebih lanjut dalam pengurangan pemborosan pangan.

Selain itu, Bapanas juga telah meluncurkan program Gerakan Selamatkan Pangan (GSP).

Tujuannya untuk mendistribusikan pangan yang terbuang kepada yang membutuhkan.

Sejak 2022, program ini telah melibatkan berbagai organisasi untuk menanggulangi masalah pemborosan pangan, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Dekan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Prof. Yodi Mahendradhata, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah limbah makanan menjadi tantangan besar saat ini.

Namun dapat diatasi dengan mengedepankan keberlanjutan dan kesadaran.

Festival ini menjadi wadah penting untuk mengangkat isu keberlanjutan pangan, kesehatan, dan kesadaran lingkungan.

Dengan kolaborasi ini, Bapanas berharap gerakan ini dapat memberi dampak positif pada ketahanan pangan nasional.

Serta menjadi langkah nyata dalam mengurangi pemborosan pangan di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *