Kampartra Post- Ilmadika memulai langkah awal kepengurusan barunya dengan menggelar Ilmadika Academy sebuah sharing session yang diikuti seluruh pengurus baru jurnal Ilmadika.
Kegiatan ini berlansung pada 19 April 2025 dengan menghadirkan pembina Ilmadika, Fadhlil Wafi, S.Sos., M.I.Kom., sebagai pemateri utama.
Dalam sesi tersebut, Fadhlil menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan titik awal dari perjalanan baru pengurus jurnal Ilmadika.
Belajar dari periode sebelumnya, ia menekankan pentingnya disiplin hadir dalam setiap kegiatan serta tekad yang kuat sebagai syarat utama untuk bertahan di Ilmadika.
“Mereka diwajibkan hadir setiap kegiatan. Lebih dari tiga kali tidak hadir, maka kami persilakan untuk keluar dari Ilmadika,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kemauan untuk belajar jauh lebih penting dibanding kemampuan menulis saat ini.
“Nggak apa-apa mereka belum bisa sama sekali, yang penting punya tekad yang kuat untuk belajar,” ujarnya.
Selain itu, setiap anggota juga harus menghasilkan minimal satu artikel ilmiah selama masa kepengurusan.
Targetnya, para pengurus dapat menulis dengan fasih dan menerbitkan karya mereka pada jurnal terindeks.
Konsep PREC dalam Jurnal
Dalam pemaparannya, Fadhlil memperkenalkan konsep PREC (Point, Reason, Evidence, Conclusion).
Ini merupakan format penulisan ilmiah yang biasa digunakan dalam jurnal bereputasi seperti Scopus.
“Saya ajarkan konsep ini supaya mereka langsung menaikkan standar dan percaya diri dengan standar tersebut,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa para peserta terlihat sangat antusias dan langsung mulai merancang artikel yang akan mereka tulis.
“Alhamdulillah mereka semangat dan kelihatan kemauannya yang tinggi,” ujar Fadhlil
“Bahkan empat jam saya menyampaikan materi, mereka tetap fokus memperhatikan. Artinya konsistensi ini yang harus tetap ada sampai akhir kepengurusan,” tambahnya.
Salah satu pengurus Ilmadika, Amelia Fahmi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Ilmadika turut membagikan kesannya selama kegiatan berlangsung.
Follow Instagram Kampartra Post
“Pertemuan kali ini sangat seru dan bermanfaat, terutama buat yang masih awam soal penulisan artikel,” ungkapnya.
“Materinya dasar tapi langsung menyentuh ke tahap penerbitan dan pengelolaan jurnal,” tambah Amelia.
Menurut Amelia, penyampaian yang pemateri berikan juga tidak hanya satu arah, tapi mendorong peserta untuk aktif berpikir dan memberi feedback.
“Kita langsung mendapat arahan untuk memikirkan fokus penulisan, menentukan judul, dan bahkan sudah ada yang mulai menulis,” jelasnya.
Harapan Kedepannya
Ia berharap semangat peserta tetap terjaga dan mampu menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
“Semoga teman-teman tetap konsisten dari menulis, menerbitkan, hingga mengelola jurnal. Kita harus loyal terhadap proses ini,” ujarnya.
Sebagai penutup, Amelia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini ke depan dapat menjangkau lebih luas.
“Kalau sharing seperti ini bisa kita adakan lagi, alangkah baiknya untuk seluruh mahasiswa UIN, bukan hanya pengurus atau mahasiswa FDIK saja. Karena banyak yang tertarik dan materinya sangat bermanfaat.”
Kegiatan Ilmadika Academy ini menjadi langkah awal yang penuh semangat bagi kepengurusan baru Ilmadika.
Dengan bekal materi menulis, menerbitkan, dan mengelola jurnal, komunitas ini optimis untuk terus tumbuh dan “naik kelas” di dunia literasi akademik.
