Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Sumbar
Kampartra Post- BMKG Teluk Bayur mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Sumatera Barat, termasuk wilayah Kepulauan Mentawai.
Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diprediksi terjadi pada perairan Utara Siberut, Timur Laut Sipora, dan Timur Pulau Pagai.
Selain itu, Samudra Hindia barat Mentawai dan Bengkulu berpotensi dilanda gelombang mencapai 4 meter.
Prakirawan Aldion Setiawan menjelaskan bahwa cuaca buruk ini dapat membahayakan berbagai jenis kapal.
Perahu nelayan terancam saat angin mencapai 15 knot dengan gelombang 1,25 meter.
Sedangkan kapal tongkang menghadapi risiko pada kecepatan angin 16 knot dan gelombang 1,5 meter.
Kapal ferry dan kapal besar seperti kargo atau pesiar juga rentan terhadap gelombang lebih tinggi.
Pola angin di wilayah tersebut bergerak dari barat laut hingga utara dengan kecepatan bervariasi hingga 28 knot.
Kemudian hal ini menjadi faktor utama yang menyebabkan gelombang ekstrem.
Aldion mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di wilayah perairan hingga masa peringatan berakhir pada 13 Desember pukul 19.00 WIB.
Follow Instagram Kampartrapost untuk Berita Menarik Lainnya
“Cuaca ini tidak mendukung keselamatan pelayaran. Kami mengingatkan nelayan dan pengelola kapal untuk tidak memaksakan diri jika kondisi terlalu berbahaya,” ungkapnya.
BMKG berharap kewaspadaan ini dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan kerugian di laut selama cuaca buruk berlangsung.
Kemudian, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas pada perairan atau sekitar pantai.
Pihak BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi lebih lanjut.