BMKG Dorong Mitigasi Gempa Megathrust, Masyarakat Diminta Siaga

BMKG Dorong Mitigasi Gempa Megathrust, Masyarakat Diminta Siaga Foto:cnbcindonesia.com

BMKG Dorong Mitigasi Gempa Megathrust, Masyarakat Diminta Siaga

Kampartra Post- BMKG kembali mengingatkan potensi gempa megathrust yang mengancam Indonesia.

Dua zona utama, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Zona ini berada dalam kondisi seismic gap selama lebih dari dua abad, membuat potensi gempa besar hanya menunggu waktu.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan pentingnya kesiapan dan mitigasi menghadapi ancaman tersebut.

“Isu gempa megathrust ini bukan hal baru, tetapi kami ingin masyarakat lebih siap melalui edukasi dan mitigasi nyata,” kata Dwikorita, Minggu (25/11/2024).

BMKG sudah memasang sensor sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS) yang menghadap langsung ke zona megathrust.

Selain itu, mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun jalur evakuasi, shelter tsunami, dan sistem peringatan dini.

Edukasi juga menjadi fokus BMKG.

Mereka mendampingi pemerintah daerah dalam menyiapkan infrastruktur mitigasi dan bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center untuk mengedukasi negara-negara di Samudra Hindia.

“Kami terus mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi dampak gempa besar,” ujar Dwikorita.

Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya

BMKG juga mengecek sirene tsunami setiap bulan untuk memastikan fungsinya.

Meski sebagian besar berfungsi, beberapa masih mengalami kendala.

Dwikorita meminta pemerintah daerah lebih aktif dalam pemeliharaan.

“Masyarakat harus selalu siaga. Informasi dini kami sebarkan agar mitigasi berjalan efektif,” pungkasnya.

BMKG berharap langkah-langkah ini dapat meminimalkan dampak jika megathrust benar-benar terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *