Press "Enter" to skip to content

Masyarakat Papua Pedalaman Menderita Karena Oknum Pejabat

Kampartrapost – Pada 13 Mei 2025, Deddy Corbuzier membuat video podcast di akun youtube miliknya yang membahas isu tentang kondisi Papua Pedalaman.

Ia mengundang Bobon, seorang influencer yang viral dengan konten masak besarnya ke daerah-daerah Indonesia, bahkan sampai ke Papua Pedalaman.

Selain itu, ia juga mengundang Pak Manu, pribumi Papua Pedalaman yang merupakan kepala Suku Muyo dan manta OPM (Organisasi Papua Merdeka).

Mereka menceritakan tentang kondisi di pedalaman Merauke, khususnya Kampung Kombud. Pak Manu mengatakan bahwa rakyat papua menderita.

Mulai dari kelaparan, pendidikan yang terbatas, fasilitas kesehatan yang tidak memadai, serta pembangunan infrastruktur jalan yang tidak  terperhatikan.

Lalu, Deddy bertanya kemana pemerintah?

Dana Bantuan Untuk Papua Dikorupsi

Pak Manu mengatakan bahwa pemerintah memberikan dana bantuan, tapi tidak sampai ke masyarakat. Tersangkut di tangan oknum pejabat daerah.

“Setiap dana masuk, dana itu tidak tersentuh oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurut Pak Manu, dana yang masuk dari pusat turun ke provinsi kemudian ke kabupaten dan lanjut ke distrik.

Namun, uangnya tidak sapai ke masyarakat karena oknum distrik mengkorupsinya. Mereka tidak memperhatikan dan tdak memperdulikan masyarakat.

“Masyarakat Papua menderita. Mulai dari kelaparan, sekolah anak-anak yang susah, fasiltas kesehatan yang terbatas, serta infrastruktur yang terabaikan” lanjutnya.

Kemudian Bobon mengatakaan bahwa uang yang masuk dari pemerintah kurang lebih 1 triliun sampai 1,5 triliun untuk satu kabupaten.

“Itu merupakan dana yang cukup besar untuk pembangunan di sana”, laanjutnya.

Kemudian, Bobon dan Pak Manu juga menjelaskan bahwa kebanyakan kepala kampung tinggalnya di kota bukan di kampung.

Mirisnya lagi kepala kampung tidak memanfaatkan bantuan yang masuk untuk masyarakat.  Tapi malah difoya-foyakan untuk kepentingan pribadinya.

Kehadiran TNI (Tentara Nasional Indonesia)

Di samping itu, dengan kehadiran TNI (Tentara Nasional Indonesia) masyarakat merasa senang, karena mereka bekerja dengan baik.

Bahkan TNI tidak hanya membantu keamanan, tetapi juga membantu memberi makanan, obat-obatan bahkan menjadi guru karena terbatasnya guru di sana.

“TNI selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memberi makan masyarakat, walaupun dengan gaji yang pas-pasan,” jelas Bobon.

Deddy Corbuzier tidak tinggal diam, ia juga akan membantu dengan menyampaikan masalah tersebut ke pemerintah.

” Ini semua harus dibersihkan, ditata ulang. Orang-orang yang beriman dan bukan koruptor yang seharusnya menjadi pejabat Papua,” ujarnya.

Deddy, Bobon, dan Pak Manu berharap  agar pemerintah memperhatikan Papua. Karena Papua adalah Indonesia, dan Indonesia adalah Papua.

“Jangan biarkan masyaarakat di sana mewarisi penderitaan ini terlalu lama. Selama ini orang tua di sana bukan mewarisi harta tapi hanya mewarisi penderitaan,” tutup Bobon.

Di akhir perbincangan, Deddy beterimakasih kepada Pak Manu dan Bobon karena telah berani speak up,  dan ia yakin ini akan membuahkan hasil.

Follow Instagram Kampartrapost

 

 

 

 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *