Press "Enter" to skip to content

China Ajak Kerja Sama AS di Era Baru Kepemimpinan Donald Trump

Kampartra Post- Pemerintah China mengharapkan hubungan yang lebih erat dengan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden ke-47, Donald Trump.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan bahwa kerja sama antara kedua negara akan membawa manfaat besar bagi dunia.

Hal ini disampaikan menjelang pelantikan Trump di Capitol Rotunda, Washington DC, pada Senin (20/1).

“Kami percaya bahwa hubungan yang stabil, sehat, dan berkelanjutan antara China dan AS adalah kepentingan bersama kedua negara serta keinginan masyarakat internasional,” ujar Mao Ning.

China mengusulkan pendekatan berbasis saling menghormati, kerja sama yang saling menguntungkan, dan pengelolaan perbedaan untuk memperkuat dialog bilateral.

Baca juga: Trump Undang Pemimpin Dunia ke Pelantikan, Langgar Tradisi AS

Sementara itu, dalam pidatonya, Trump mengumumkan langkah-langkah besar yang akan ia ambil sebagai Presiden.

Ia berencana menetapkan status darurat nasional di perbatasan selatan AS untuk menghentikan migrasi ilegal, mengembalikan warga asing tanpa dokumen ke negara asalnya, serta melabeli kartel narkoba sebagai organisasi teroris.

Trump juga menyatakan akan mengambil kembali Terusan Panama dan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.

Di bidang ekonomi, Trump mengkritik Green New Deal dan mandat kendaraan listrik yang menurutnya memicu inflasi.

Ia berjanji mencabut kebijakan tersebut untuk menyelamatkan industri otomotif AS. Selain itu, ia akan mengenakan tarif pajak pada negara asing demi memperkuat perekonomian domestik.

Follow Instagram Kampartra Post

Trump juga menegaskan sikap konservatif pemerintahannya dengan hanya mengakui dua jenis kelamin, pria dan wanita, serta menghentikan kebijakan rekayasa sosial terkait ras dan gender.

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *