Kampartra Post- Tim gabungan dari BNPB menerbangkan drone untuk memantau kondisi banjir yang melanda Kabupaten Kampar, Riau, pada Selasa (14/1/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa drone ini membantu mengidentifikasi luas wilayah terdampak banjir sekaligus memetakan kebutuhan bantuan.
“Drone kami gunakan untuk pemantauan, sedangkan perahu fiber segera kami kerahkan untuk mengevakuasi warga,” ungkap Abdul.
Dari hasil pengamatan, Desa Kuntu di Kecamatan Kampar Kiri menjadi salah satu wilayah terdampak parah.
Sebanyak 180 rumah dan sebuah gedung sekolah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Subayang yang tak mampu menahan curah hujan tinggi sejak Senin (13/1).
Banjir ini juga melumpuhkan akses jalan dan merendam area perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut.
Baca juga: Fakta di Balik Wacana Libur Sekolah 45 Hari Selama Ramadhan
Sebanyak 456 warga terdampak telah didata oleh tim gabungan.
Meski demikian, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing meski ketinggian air mencapai 10 hingga 100 cm.
Tim tanggap bencana, yang melibatkan BPBD, TNI, Polri, serta relawan, terus bekerja untuk menangani situasi.
Mereka melakukan pendataan korban dan mendistribusikan bantuan logistik.
“Kami masih fokus memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi sambil terus memantau kondisi di lapangan,” ujar Abdul.
Follow Instagram Kampartra Post untuk Berita Lainnya
Upaya pemulihan akan dilakukan bertahap sambil mengantisipasi potensi banjir susulan jika curah hujan kembali meningkat.
Be First to Comment